SOLOPOS.COM - Pedagang mengiris daging sapi yang dijual di salah satu kios di Pasar Legi, Senin (4/7). Menjelang Lebaran, harga daging sapi naik dari Rp120.000/kg, menjadi Rp150.000/kg. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA–Kabar turunnya harga daging sapi di pasaran bisa jadi merupakan kabar baik.

Namun, hal itu tidak baik bagi peternak. Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) justru khawatir dengan mulai terjadinya panic selling akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Umum PPSKI Nanang Purus Subendro menyampaikan peternak yang memiliki sapi kurban terjangkit PMK berbondong-bondong untuk melakukan pemotongan bersyarat.

“Ini terancam terjadi penurunan harga karena adanya panic selling. Rumah potong hewan dipenuhi oleh sapi kurban PMK, jadi saat ini terjadi panic selling dari para peternak yang sapinya terdampak PMK Untuk dilakukan pemotongan bersyarat,” ujar Nanang, Kamis (9/6/2022).

Akibatnya, rumah potong hewan (RPH) dipenuhi sapi yang siap potong. Melihat lebih jauh, artinya pasokan daging akan semakin melimpah dalam waktu dekat.

Baca Juga: PMK Jangkiti Ternak, Penjualan Daging Sapi di Boyolali Lesu

“Mungkin dalam 1-2 bulan stok pasokan daging akan berlimpah karena faktor pemotongan darurat,” lanjut Nanang.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per 10 Juni 2022, harga rata-rata daging sapi Rp133.750 per kilogram.

Harga tersebut terpantau mengalami tren penurunan tipis semenjak lebaran 2022.

Sementara berdasarkan Info Pangan Jakarta, harga daging sapi rata-rata Rp149.524/kg. Harga tertinggi terdapat di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, sebesar Rp165.000 per kilogram sementara harga terendah di Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, di angka Rp130.000 per kilogram.

Dari pantauan tersebut juga rata-rata harga daging sapi stabil dan beberapa pasar seperti Kelapa Gading dan Anyer Bahari mengalami penurunan Rp10.000 per kilogram.

Baca Juga: Seluruh Pasar Hewan di Klaten Ditutup, Harga Daging Sapi Masih Normal

Berangkat dari hal tersebut, Nanang khawatir di Agustus atau September ketersediaan pasokan sapi siap potong akan berkurang karena adanya panic selling tersebut.

“Mungkin setelah ini Agustus-September tidak ada lagi sapi yang siap potong,” kata Nanang.

Wabah PMK setidaknya telah mengganggu kegiatan yang berkaitan dengan ternak terutama sapi.

Per 6 Juni 2022, data Kementerian Pertanian mencatat ada 81.880 ekor sapi yang telah terjangkit PMK dan 607 ekor yang dilakukan pemotongan bersyarat.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul HargaDaging Sapi Turun, Peternak Malah Khawatir

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya