HARGA DAGING : Pasca Kurban, Jenis Peranakan Banyak Diminati di Gunungkidul

Setelah hari raya Iduladha terjadi penurunan harga pada jenis indukan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pasca perayaan hari raya kurban, perubahan harga mulai terjadi pada hewan ternak seperti sapi dan kambing di Gunungkidul. Berdasarkan pantauan di salah satu pasar hewan di Gunungkidul, menyebutkan telah terjadi penurunan harga pada jenis indukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang pedagang di Pasar Hewan Siyono, Kecamatan Playen, Gunungkidul Sapon mengatakan, sejak awal pekan ke tiga bulan September, indukan kambing mengalami penurunan harga dengan angka yang cukup besar. Untuk harga semula seekor indukan kambing dihargai rata-rata harga Rp1.600.000.

“Saat ini dijual dengan harga Rp 1.200.000 untuk satu ekor ukuran sedang,” kata Sapon, Rabu (21/9/2016).

Menurutnya, turunnya harga indukan kambing tersebut dipengaruhi oleh minat pembeli yang lebih mencari jenis Peranakan. Sedangkan untuk indukan kurang diminati oleh pembeli.

Pedagang hewan lainnya, Suwardiyo pun mengatakan hal serupa terjadi pada hewan ternak sapi. Pasca hari raya, harga indukan sapi turun harga sebesar Rp2 juta – Rp5 juta. Sebelumnya indukan dijual dengan harga Rp12 juta- Rp14 juta per ekornya, kini indukan sapi hanya kisaran Rp9juta hingga Rp10 juta.

Sementara harga indukan mengalami penurunan, harga anakan saat ini justru mengalami kenaikan. Kenaikan berkisar antara 20-40% jika dibandingkan saat perayaan hari kurban lalu. Kenaikan tersebut diperkirakan oleh pedagang karena banyaknya permintaan dari pembeli sedangkan stok para pedagang terus berkurang. Dikatakannya hal tersebut menjadi strategi pembeli untuk mempersiapkan hari raya kurban tahun mendatang. Untuk anakan kambing kini dihargai Rp 800.000 dari sebelumnya hanya Rp 650.000. Sedangkan untuk anakan sapi dijual dengan harga Rp8 jutaan.

“Harganya naik dibandingkan saat hari kurban yang dijual hanya Rp6 jutaan,” kata dia.