SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

Solopos.com, SOLO—Kota Solo mengalami inflasi sebesar 0,06% pada Mei 2021. Hal ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukan oleh naiknya angka indeks harga konsumen. Di sisi lain, daging ayam ras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbanyak pada bulan lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Totok Tavirijanto, mengatakan pada Mei 2021 Kota Solo mengalami inflasi sebesar 0,06% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,84.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika dibanding pada bulan yang sama tahun sebelumnya lebih tinggi (deflasi 0,20%). Laju inflasi tahun kalender (Januari-Mei) 2021 sebesar 1,18%. Sedangkan laju inflasi year on year (Mei 2021 terhadap Mei 2020 ) sebesar 2,24%.

“Sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar adalah daging ayam ras [0,15%], minyak goreng [0,04%], tarif kereta api [0,02%], daging sapi [0,02%], dan rokok kretek filter [0,01%],” ujar dia, kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Kunjungi Sriekandi Patra, Staf Khusus Presiden Beri Semangat Para Difableprenuer Binaan Pertamina

Totok menjelaskan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga, yakni kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,38%, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,10%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,07%, kelompok kesehatan naik 0,03%, kelompok transportasi naik 0,18%, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,02%, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya naik 0,28%, dan kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran naik 0,03%.

Sebaliknya kelompok makanan, minuman dan tembakau turun 0,03% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya turun 0,13%. Sedangkan kelompok pendidikan relatif stabil.

Dari 6 kota di Provinsi Jawa Tengah yang dihitung angka inflasinya, pada Mei 2021 tercatat semua kota mengalami inflasi. Dalam hal ini, inflasi di Solo paling rendah di antara kota lainnya di Jateng. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal dan Kota Cilacap masing- masing sebesar 0,25%, diikuti Kota Kudus sebesar 0,21%, Kota Purwokerto sebesar 0,19%, Kota Semarang sebesar 0,17%, dan Kota Solo sebesar 0,06%.

Baca Juga: Utang Garuda Indonesia & Keuangan yang Kian Berdarah

Pantauan Harga

Berdasarkan pantauan Solopos.com pada Sistem Informasi dan Harga Produksi Komoditi (Sihati) hargajateng.org, Minggu (6/6/2021), harga daging ayam ras Rp33.000/kilogram. Harga ini sudah turun jika dibandingkan pada pertengahan Mei 2021 yang mencapai angka Rp42.000/kg.

Sedangkan harga minyak goreng curah Rp14.300/liter atau turun sedikit jika dibandingkan pada pertengahan Mei 2021, Rp14.500/liter. Sementara minyak goreng bermerek Rp15.000/liter atau naik daripada awal Mei sebesar Rp14.600/liter. Di sisi laih, harga daging sapi Rp128.300/kg. Harga ini naik drastis jika dibandingkan pada awal Mei 2021, Rp123.000/kg.

Baca Juga: Catat, Pemerintah akan Hentikan Stimulus Listrik Mulai Juli

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan secara historis pertumbuhan ekonomi Soloraya lebih baik dari pada Jawa Tengah dan nasional.

Joko menjelaskan sinyal pemulihan ekonomi positif di Soloraya ini ditunjukkan lewat sejumlah indikator. Selain pelonggaran kebijakan, tingkat mobilitas juga didorong dengan adanya program vaksinasi sebagai game charger dan meningkatnya kesadaran akan protokol kesehatan. Indikator pemulihan ekonomi ini antara lain, naiknya tingkat penghunian kamar (TPK) hotel, trafik lalu lintas jalan tol, perkembangan outflow Soloraya, dan perkembangan inflow outflow selama Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya