SOLOPOS.COM - Penjual berbagai bahan kebutuhan pokok, Karsi, memilah cabai miliknya di los lantai I Pasar Kota Wonogiri, Kamis (2/6/2022). Harga jual cabai di Pasar Kota Wonogiri naik sejak akhir Mei 2022. Harga cabai rawit merah senilai Rp70.000/kg. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga jual cabai di Pasar Kota Wonogiri terpantau naik sejak akhir Mei 2022. Harga cabai rawit merah saat ini senilai Rp70.000/kg.

Salah satu penjual berbagai bahan kebutuhan pokok di lantai I Pasar Kota Wonogiri, Karsi, mengatakan kenaikan harga jual cabai berlangsung secara bertahap, sejak Selasa (30/5/2022). Harga normal cabai rawit merah di pasaran senilai Rp25.000/kg. Sebelum naik menjadi Rp70.000/kg, harga jual cabai rawit merah senilai Rp50.000.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Sudah naik sejak 30 Mei 2022. Semua jenis cabai naik. Tapi ini sudah mulai berangsur turun. Kalau tidak salah dua hari lalu, harga jual cabai merah senilai Rp75.000/kg. Turun Rp5.000/kg. Kelihatannya harga segitu akan berlangsung lama, kira-kira sampai sebulan,” kata Karsi, saat ditemui Solopos.com, di losnya di Pasar Kota Wonogiri, Kamis (3/6/2022).

Kenaikan harga jual cabai rawit merah diikuti kenaikan harga jual cabai jenis lainnya. Hal itu, seperti cabai merah keriting (Rp50.000/kg dari Rp30.000/kg), cabai besar hijau (Rp25.000/kg dari Rp20.000/kg), cabai rawit putih (senilai Rp40.000/kg dari Rp30.000/kg).

Karsi tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga cabai. Dia hanya mengira kenaikan cabai dikarenakan hasil panen para petani cabai menurun. Meski naik, permintaan cabai tetap banyak.

Baca Juga: Lebih Menguntungkan, Warga Wonogiri Tanam Cabai Sendiri

“Alhamdulillah tidak ada pengaruhnya terhadap penjualan. Setiap hari tetap habis. Semua jenis cabai tetap habis dibeli. Bagaimana ya, soalnya kan cabai ini salah satu kebutuhan pokok. Setiap hari biasanya saya menjual 60 kg cabai. Semua habis,” ujar dia.

Konsumen cabai di Pasar Kota Wonogiri, Wiwin, mengaku cukup terdampak dengan kenaikan harga cabai di pasar. Setiap hari, ia harus belanja cabai dalam jumlah yang lumayan banyak untuk memenuhi kebutuhan warung makannya.

Saat harga cabai rawit merah normal, ia biasa membeli sebanyak 1-2 kg setiap hari. Saat kondisi seperti ini, hanya membeli cabai rawit merah ¼ kg.

“Biasanya saya akali dengan cara mengganti cabai hijau. Misalnya, soto atau sayur yang biasanya menggunakan cabai rawit merah, saya ganti dengan cabai hijau. Biar enggak rugi. Pelanggan [warung makannya] juga bisa memahami itu. Ya walaupun rasanya agak berbeda tapi tetap dijamin enak,” ucap Bu Win, sapaan akrabnya saat ditemui Solopos.com di warung makannya di Giri Purwo, Wonogiri, Kamis.

Baca Juga: PascaLebaran, Harga Cabai Rawit di Wonogiri Terjun Bebas

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menegah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Sunardi, membenarkan ada kenaikan harga jual cabai di Pasar Wonogiri. Kenaikan harga jual cabai tidak hanya terjadi di Wonogiri, melainkan di daerah lain di Soloraya.

“Memang harga cabai itu sering naik turun. Pemerintah juga sulit mengendalikan harganya. Tapi bisa dipastikan persediaan atau suplai cabai di Wonogiri tetap aman,” tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya