SOLOPOS.COM - Ilustrasi cabai merah di pasar. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, BANTUL — Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPKP) Bantul memantau kenaikan harga cabai di pasaran. DPKP menduga kenaikan harga yang terjadi karena suplai cabai yang mulai berkurang dari petani.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan DPKP Bantul, Imawan Eko Handriyanto menjelaskan kenaikan harga karena hukum ekonomi. Yakni ketersediaan suplai dan permintaan pasar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tentu kalau harga naik kaitannya ini dengan hukum ekonomi. Suplai bahan ini semakin menurun karena faktor cuaca iklim,” jelasnya pada Jumat (5/11/2021)

Baca juga: Cegah Terpapar Covid-19, Bupati Bantul Bicara Dua Tameng

Dalam proses budidaya cabai kini terdampak oleh faktor cuaca. “Penanaman ada faktor cuaca dan hama berpengaruh terhadap produksi dari cabai. Suplainya menjadi turun harganya naik,” tandasnya.

Petani cabai pesisir Samas, Srigading, Sanden, Sancoko mengaku tengah senang dengan adanya kenaikan harga cabai pada dua pekan terakhir. Karena hargai cabai merah besar sebelumnya hanya Rp15.000 per kilogram kini laku Rp25.000 per kilogram.

Seperti halnya disampaikan Imawan, berkurangnya jumlah produksi memang tengah terjadi di lahan-lahan budidaya petani cabai. Sementara kebutuhan di pasaran mulai mengalami peningkatan pasca turunnya level PPKM di sejumlah daerah.

Baca juga: Harga Cabai dan Bawang Putih di Wonogiri Naik Tipis

Rabu (3/11) lalu harga cabai merah di Pasar Bantul sudah mencapai lebih dari Rp25.000 per kilogram. Salah satu pedagang sayur Pasar Bantul, Ami menyebutkan harga cabai naik sekitar dua kali lipat dari biasanya.

“Awalnya harga cabai merah Rp11.000 – 13.000 per kilogram. Sekarang dari sana [petani] sudah Rp28.000 per kilogram. Jadi ya jualnya satu ons Rp4000 kalau seperempat ya Rp9000, nanti ditimbang bolak-balik,” tandasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya