SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Quatly Abdulkadir Alkatiri, berbincang dengan salah satu pedagang di pasar darurat Pasar Gede Klaten, Minggu (25/9/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar darurat Pasar Gede Klaten relatif stabil dan ada yang turun. Namun, kondisi pasar disebut-sebut sepi pembeli.

Salah satu pedagang, Warni, 50, mengatakan harga cabai rawit saat ini cenderung turun. Pada Minggu (25/9/2022), harga cabai rawit Rp50.000 per kg. Sementara, harga cabai keriting Rp50.000 per kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harganya turun dibandingkan sebelumnya. Tetapi memang pasarnya sepi. Tidak tahu penyebabnya apa,” kata Warni saat ditemui di pasar darurat, Minggu.

Pedagang lainnya, Kaliyem, 62, mengatakan harga telur ayam ras terus mengalami penurunan. Sebelumnya, harga telur sempat mencapai Rp29.000 per kg. Harga telur ayam ras menjadi Rp23.000 per kg.

“Harga telur saat ini sudah normal. Harga beras ada kenaikan rata-rata Rp500. Ini karena belum mulai memasuki panen. Kalau sudah panen harganya akan turun lagi. Harga gula pasir Rp12.500 per kg dari sebelumnya Rp13.500 per kg,” kata dia.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Klaten Canangkan Penanaman 1 Juta Cabai Mulai Pekan Depan

Wakil Ketua DPRD Provinis Jawa Tengah, Quatly Abdulkadir Alkatiri, mengatakan dari pantauannya di pasar darurat, harga sejumlah komoditas bahan kebutuhan pokok mengalami penurunan.

“Ada juga harga yang mengalami kenaikan. Ini semua harus menjadi perhatian semua agar kesejahteraan pedagang ini membaik,” jelas Quatly.

Quatly menjelaskan pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok bakal terus dilakukan. Pasalnya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa berdampak pada kenaikan berbagai harga kebutuhan pangan.

Baca Juga: Bukan Imbas Harga BBM Naik, Mahalnya Sembako di Klaten Dipengaruhi Faktor Musim

Terkait dampak kenaikan harga BBM bersubsidi, Quatly mengatakan di beberapa UMKM mulai merasakan dampak kenaikan tersebut.

“Ini tetap menjadi perhatian semua. Makanya, kami tetap mengusulkan kepada pemerintah agar menurunkan kembali harga BBM. Kami dari PKS akan tetap memperjuangkan itu,” kata Quatly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya