SOLOPOS.COM - Suasana operasi pasar murni yang dilakukan oleh Bulog di Pasar Nanggulan, Rabu (17/1/2018). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Operasi pasar (OP) akan terus dilakukan hingga harga beras di pasaran semakin mendekati harga eceran tertinggi (HET)

Harianjogja.com, JOGJA– Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) DIY menyebut harga beras medium terpantau sudah di bawah Rp10.000 per kilogram. Operasi pasar (OP) akan terus dilakukan hingga harga beras di pasaran semakin mendekati harga eceran tertinggi (HET).

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kepala Bulog Divre DIY, Miftahul Ulum mengatakan harga beras medium memang masih tinggi karena masih cukup jauh dari HET sebesar Rp9.450 per kg. Namun, pihaknya cukup optimis tidak akan ada kenaikan yang signifikan lagi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Beras medium Rp10.000 kurang sedikit. Berdasarkan hasil pantauan kami, belum ada pergerakan sejak kemarin. Jadi kelihatannya harga tidak naik lagi,” ujar Ulum, Jumat (19/1/2018).

Menurut Ulum, manfaat OP yang dilaksanakan sejak awal Januari mulai terlihat dalam upaya penstabilan harga beras. Sasaran utama OP adalah tiga pasar rakyat yang dijadikan lokasi pencatatan utama Badan Pusat Statistik (BPS), yakni Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Demangan.

Meski begitu, program tersebut juga dilaksanakan di pasar-pasar lain yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di DIY.

Ulum lalu menyatakan tetap akan menggencarkan OP. Bulog pun tidak akan melakukannya sendiri, tapi juga bekerja sama dengan mitra seperti Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DIY. Dengan begitu, jangkauan OP bisa menjadi lebih luas dan merata.

Cadangan beras medium yang disiapkan untuk OP pada Januari ini mencapai 3.000 ton dan masih bisa bertambah apabila memang dibutuhkan. “Targetnya minimal sampai [harga beras medium] sama dengan HET. Kalau bisa di bawahnya,” ucap dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Divre DIY Unggul Tri Sunu membenarkan mengenai pengaruh cuaca buruk terhadap berkurangnya pasokan beras dari para petani.

Meski begitu, stok beras di gudang Bulog dinyatakan tetap dalam kondisi aman dan mencukupi. “Stoknya cukup dan kami akan menyalurkan terus,” kata Unggul.

Unggul juga mengungkapkan Bulog rutin melakukan pemantauan terkait perkembangan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya di sejumlah pasar rakyat. Namun, komoditas beras yang mendapatkan perhatian khusus dari Bulog adalah beras berkualitas medium, bukan premium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya