SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeringan gabah (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SRAGEN — Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di Kabupaten Sragen mencapai di atas harga pembelian pemerintah (HPP), yakni hingga Rp5.200/kg pada musim panen tahun ini.

Sementara harga beras di pasaran stabil antara Rp9.000-Rp11.000/kg untuk jenis beras IR64. Tingginya harga gabah yang tidak berbanding lurus dengan harga beras itu disebabkan musim panen belum merata di semua daerah di wilayah Bumi Sukowati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang juragan beras asal Toyogo, Sambungmacan, Sragen, Wiwit, menyampaikan harga gabah tinggi di atas Rp5.000/kg. Dia menyampaikan harga gabah tinggi itu terjadi sejak panen padi sebulan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyebut harga gabah yang pernah dibelinya sampai Rp5.200/kg tetapi ada juga yang harganya Rp5.100/kg. Dia menyebut sebelumnya harga gabah sempat sampai Rp5.300/kg.

“Ya, harga gabah berpihak kepada petani karena biaya pemeliharaan juga tinggi, terutama untuk kebutuhan air pengarian. Para petani itu hanya mengandalkan air dari dalam tanah dengan cara sedot air. Di sisi lain, panen pada musim kemarau juga berpengaruh pada kadar air yang rendah. Saya sekarang beli gabah tidak banyak. Untuk produksi berasnya rata-rata 30-50 ton per hari,” ujar pemilik UD Wiwit Putra saat dihubungi solopos.com, Senin (30/9/2019).

Wiwit mengungkapkan permintaan pasar masih dominan untuk beras jenis IR 64. Ia cukup sulit mencari berat jenis mentik wangi atau bramo karena mungkin jarang yang menanamnya.

Dia menyebut harga beras glosoran, yakni beras dari selepan senilai Rp8.200-Rp8.300/kg namun harga beras setelah diolah dan dipasarkan ke umum dibagi menjadi dua jenis, yakni medium Rp9.000-Rp9.200/kg dan premium Rp10.500/kg-Rp11.000/kg.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Muh. Farid Wajdi, menyampaikan harga beras stabil di pasaran, untuk medium Rp9.300/kg dan premium Rp11.000/kg.

“Ya, harganya stabil pada musim panen ini,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya