SOLOPOS.COM - Sudirman Said selaku menteri ESDM. (JIBI/Solopos/Antara)

Harga BBM bersubsidi masih tanda tanya. Setelah berembus kabar ada perintah Presiden Jokowi menurunkan harga, Menteri ESDM membantahnya.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan tidak ada perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sudirman Said mengatakan Kementerian ESDM baru diminta untuk mengkaji kemungkinan perubahan harga BBM. “Tidak ada sama sekali perintah menurunkan harga,” tegasnya di Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, Presiden Jokowi tengah mencari berbagai solusi untuk menggairahkan perekonomian yang sedang melambat. Karena itu, semua menteri diminta memikirkan stimulus ekonomi sesuai dengan bidang masing-masing.

Menindaklanjuti permintaan Presiden Jokowi, tambahnya, Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) mengkaji manfaat dan kerugian harus melakukan penyesuaiam harga BBM. Dia meyakini kebijakan yang memberikan manfaat lebih besar dibandingkan mudaratnya merupakan kebijakan yang terbaik.

“Pak Presiden sepanjang interaksi saya selama ini selalu menghormati penilaian profesional,” ungkapnya.

Sebelumnya, desakan penurunan harga BBM memang kencang berembus. Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan harga BBM seharusnya turun karena harganya minyak dunia yang merosot hingga US$40-an per barel. Menurutnya, penghitungan harga BBM saat ini dilakukan enam bulan lalu ketika harga minyak mentah masih US$60 per barel.

Dia menghitung penurunan harga minyak sebesar 30%. Di sisi lain, pelemahan kurs rupiah tidak signifikan atau hanya 12%. Karena itu, pemerintah tidak punya alasan menahan harga BBM hanya karena kurs.

Lebih jauh, Kardaya meminta pemerintah tidak memberikan beban tambahan kepada rakyat untuk menanggung kerugian Pertamina dari bisnis penjualan solar bersubsidi dan Premium. “Kalau Pertamina rugi, ada mekanismenya sendiri, bukan rakyat yang diminta menanggung,” tegasnya.

Belakangan, pemerintah mengisyaratkan akan mengumumkan kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premiun pada Senin (5/10/2015). Isyarat ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela peluncuran Operasi Pasar Beras, di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (2/10/2015) pagi.

“Ada kemungkinan diturunkan. Dilaporkan nanti kepada saya, pada hari Senin (5/10/2015). Kalau bisa diumumkan, kalau tidak bisa juga diumumkan,” kata Presiden Jokowi seperti ditilik Solopos.com dari laman Setkab.go.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya