SOLOPOS.COM - Antrean panjang pembelian bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Manahan Solo setelah adanya pengumuman kenaikan harga BBM oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (3/9/2022). (Solopos.com/ Nicolaus Irawan).

Solopos.com, JAKARTA –  Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) khususnya Pertalite dan Solar berada di angka yang aman, Sabtu (3/9/2022).

Menyusul adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite, Solar, dan Pertamax, yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo mulai hari ini, Sabtu (3/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melalui siaran pers yang dikirimkan kepada media, Sabtu, Irto mengatakan Pertalite aman hingga 18 hari, Solar hingga 20 hari ke depan, dan terus diproduksi.

Proses produksi mulai dari hilir hingga ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU juga terus dipantau melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Tunggu Informasi, Wonogiri Belum Tentukan KPM Bansos Pengalihan Subsidi BBM

“Melalui PIEDCC, Pertamina dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memastikan ketersediaan stok BBM hingga di SPBU. Misal, stok di salah satu SPBU sudah menipis, kami bisa mengalihkan distribusi dan menjadikan SPBU itu sebagai prioritas, jadi masyarakat jangan khawatir dan kami imbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan,” kata Irto.

Irto melanjutkan, selain meningkatnya konsumsi, menjaga stok serta penyaluran Pertalite dan Solar juga sangat penting mengingat saat ini konsumsinya sekitar 85% dari total konsumsi BBM nasional.

“Jadi saat ini kondisinya adalah sebuah kombinasi, yakni meningkatnya rata-rata konsumsi harian masyarakat serta tingginya porsi konsumsi Pertalite dan Solar secara nasional,” jelas Irto Ginting.

“Kebutuhan yang sangat besar ini harus diimbangi dengan ketersediaannya, dan Pertamina berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan ini,” tambah Irto Ginting.

Irto kemudian mengimbau Pertalite dan Solar yang merupakan BBM bersubsidi ini dikonsumsi bagi masyarakat yang berhak. Karena itu, Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Pertalite maupun Solar.

Baca juga: Harga BBM Naik, Puan Maharani: Belum Ada Usulan dari Pemerintah

“Harapannya adalah Pertalite dan Solar benar-benar dinikmati masyarakat yang membutuhkan. Jika melihat adanya indikasi penyalahgunaan atau kecurangan, masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat yang berwenang,” imbuh Irto.

Lebih lanjut, Irto Ginting menekankan Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan stok Pertalite dan Solar.

Irto juga memastikan proses distribusi BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berjalan maksimal di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya