SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak jenis Premium di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Harga BBM jenis premium dan solar kembali naik per Sabtu (28/3/2015) dini hari atau tengah malam ini.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Sabtu (28/3/2015) pukul 00.00 WIB. Harga BBM bersubsidi naik Rp500/liter. Harga premium naik dari Rp6.900/liter menjadi Rp7.400/liter, sedangkan solar naik dari Rp6.400/liter menjadi Rp6.900/liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, isu kenaikan harga BBM subsidi sudah santer terdengar sejak Kamis (26/3/2015). Bahkan ada informasi yang mengatakan harga BBM akan naik pada Jumat (27/3/2015) pukul 00.00 WIB. Namun pemerintah secara resmi menetapkan Sabtu harga BBM bersubsidi naik pada Sabtu dini hari.

Marketing Branch Manager PT Pertamina Wilayah DIY-Surakarta, Freddy Anwar, membenarkan kabar tersebut. Dia menyampaikan sudah menerima surat keputusan resmi dari pemerintah. Informasi tersebut langsung disampaikan kepada pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana) melalui telepon dan SMS blast.

“Begitu mendapat SK resmi dari pemerintah yang dikirim oleh kantor pusat, informasi ini [kenaikan harga BBM subsidi] langsung kami teruskan ke pengusaha SPBU dan Hiswana. Pasokan BBM subsidi di SPBU, kami pastikan aman karena biasanya pengusaha sudah bersiap untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat menjelang weekend,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam.

Meski kabar kenaikan ini sudah santer terdengar, tapi dia mengatakan delivery order (DO) BBM subsidi oleh SPBU pada Kamis dan Jumat cenderung normal, yakni sekitar 2.000 kilo liter (KL) premium dan 800 KL solar per hari untuk wilayah Soloraya. Pihaknya pun mengaku tidak ada antisipasi khusus terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi ini. Hal ini karena layanan di depot sudah selesai dan stok di SPBU diperkirakan aman.

Perwakilan External Relation PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Jateng-DIY, Reno Fridaryanto, menyampaikan keniakan harga ini dilakukan karena tren harga minyak dunia beberapa waktu terakhir terus meningkat. Harga minyak dunia mencapai 59 US$/barel pada Jumat. Tren harga minyak dunia yang terus naik ini juga yang membuat Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi pada pertengahan bulan lalu.

“Harga BBM nonsubsudi saat ini masih tetap sama. Perubahan harga [BBM nonsubsidi] biasanya dilakukan setiap tanggal 1 dan 15,” ujarnya saat dihubungi secara terpisah.

Sementara itu, Pengawas SPBU Sekip, Yuli Setiono, mengaku menerima pemberitahuan kenaikan harga BBM subsidi pada Jumat malam sekitar pukul 19.30 WIB melalui SMS. Meski mengaku isu kenaikan harga BBM subsidi sudah santer sejak dua hari yang lalu tapi persediaan BBM masih normal. Dia mengaku hingga Jumat pukul 18.00 WIB, stok premium masih 15 kl dan solar 8 kL.

“Saat ini kondisi di SPBU masih aman. Tapi kami terus siaga apabila ada lonjakan pembeli. Namun selama belum ada pemberitaan kenaikan harga BBM subsidi di televisi, kemungkinan tidak akan ada antrean,” paparnya saat dihubungi Solopos.com sekitar pukul 19.40 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya