SOLOPOS.COM - Ilustrasi kenaikan harga telur (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga BBM turun mulai Senin (19/1/2015). Di Solo, penurunan harga BBM itu diikuti harga cabai dan sayuran.

Solopos.com, SOLO — Setelah pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Senin (19/1/2015) lalu, harga bahan pangan di sejumlah pasar tradisional Solo ikut turun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harga cabai berangsur turun sejak sepekan sebelum pengumuman harga baru BBM. Untuk cabai sret berada di angka Rp50.000/kilogram.
Jenis cabai ini pada kenaikan harga BBM November lalu menyentuh angka Rp120.000/kilogram. Cabai rawit putih saat ini hanya Rp25.000/kilogram, cabai merah Rp25.000, cabai kriting Rp35.000.

Salah seorang penjual sayuran di Pasar Gede Solo, Tugi, 48, mengaku harga cabai mulai turun saat pemerintah menurunkan harga BBM awal Januari lalu.

Sebelumnya cabai sret masih senilai Rp100.000/kilogram. Rata-rata seluruh jenis cabai turun hampir 50 persen.

“Sebenarnya bukan pengaruh BBM, produksi petani cabai saat ini melimpah. Kalau harganya naik pasti banyak cabai yang tidak laku,” jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com di kiosnya, Senin.

Tugi mengatakan turunnya harga cabai tak ditemukan di bahan pangan lainnya. Beberapa jenis sayuran nyatanya masih stabil, yaitu menggunakan harga setelah kenaikan BBM.
Bahkan sayuran seperti wortel bisa mencapai Rp20.000/kilogram untuk kualitas impor.

Sementara itu harga cabai di Pasar Legi Solo juga mulai turun. Sejumlah pedagang dalam jumlah besar di pasar tradisional tersebut mengatakan harga jual cabai rawit putih saat ini Rp15.000/kilogram, rawit merah senilai Rp37.000/kilogram, cabai merah Rp14.000/kilogram, cabai kertiting Rp30.000/kilogram, cabai hijau besar dan cabai hijau kriting hanya Rp10.000/kilogram.

Pedagang cabai Pasar Legi, Sri Lestari, 45, membeberkan harga tersebut untuk pembeli dalam jumlah besar. Sedangkan untuk jumlah kecil sudah berbeda lagi harga per kilogramnya.
“Sudah tiga hari harganya turun, hal ini bukan karena isu BBM tetapi lebih stok petani yang banyak,” kata dia.

Lebih lanjut Sri menuturkan kualitas cabai saat ini juga menurun lantaran musim hujan. Akibat stok melimpah dan menurunnya jumlah pembeli ditambah kualitas cabai yang menurun membuat harga komoditas tersebut turun.

Lain halnya dengan cabai, penjual bawang merah Pasar Legi, Mul, 40, harga bawang merah mulai turun dari Rp15.000/kilogram menjadi Rp14.000/kilogram. Untuk bawang putih masih stabil pada angka Rp14.000/kilogram.

Pedagang sayuran Pasar Legi, Sulami, 50, membeberkan penurunan BBM berhasil menurunkan harga sejumlah sayuran seperti kubis menjadi Rp4.000/kilogram, sawi putih Rp2.500/kilogram. “Beberapa sayuran turun Rp1.000 ,wortel juga sudah Rp9.000/kilogram untuk kualitas lokal,” katanya.

Penurunan harga pangan tak membuat harga telur ayam turun. Menurut pedagang sembako di Pasar Gedhe mengklaim saat ini harga telur ayam masih stabil yaitu Rp21.000/kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya