SOLOPOS.COM - Ilustrasi kenaikan harga telur (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga BBM baru mulai berlaku Senin (19/1/2015). Penurunan harga BBM belum diikuti harga sembako.

Solopos.com, SOLO –– Rencana pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Senin (19/1/2015) ternyata tak membuat harga sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, maupun daging ayam mengalami penurunan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Solopos.com di sejumlah pasar tradisional Solo, harga beras masih berada pada angka Rp10.500/kilogram sampai Rp11.000/kilogram untuk kualitas terbaik.

Beras kualitas sedang senilai Rp10.000/kilogram sampai Rp9.500/kilogram. Sedangkan untuk kualitas jelek masih berada di angka Rp9.000/kilogram.

Menurut salah seorang penjual sembilan bakan pokok (sembako) Pasar Gede Solo, Indarti, 55, sejak kenaikan BBM pada pertengahan November 2014, harga beras tak mengalami penurunan bahkan setelah pemerintah Joko Widodo menurunkan harga BBM awal Januari lalu.

“Sepertinya tidak akan memengaruhi harga beras, buktinya malah naik. Padahal sebelumnya beras kualitas baik atau C4 raja dijual di pasaran hanya Rp9.500,” jelas dia saat dijumpai Espos di kiosnya, Minggu (18/1).

Lebih jauh Indarti mengatakan stok beras juga menurun lantaran petani tidak bisa panen akibat serangan hama dan cuaca buruk. Hal tersebut yang memengaruhi harga beras tidak mengalami penurunan bahkan setelah pemerintah menurunkan BBM jenis premium menjadi Rp6.600/liter dan Solar menjadi Rp6.400/liter.

Hal serupa dikatakan oleh Agus, 44, penjual sembako di Pasar Nongko,Solo. Ia tidak merani menyetok beras dari petani lantaran kualitas beras saat ini memburuk. Ia mengandalkan sisa beras dari hasil panen musim kemarau lalu.

“Sisa beras yang saya miliki masih lima kuintal, dan itu sisa panen kemarin. Cuaca buruk membuat kualitas beras menurun dan penurunan harga bbm sama sekali tak akan berpengaruh pada harga beras,” imbuhnya.

Harga Telur
Selain beras, harga telur ayam hampir setiap hari mengalami kenaikan. Saat ini harga telur ayam berkisar Rp21.000/kilogram. Padahal sebelumnya harga telur masih berada pada angka Rp19.000/kilogram.

Rani, 37, penjual telur di Pasar Gede menjelaskan harga telur memang setiap hari berbeda. “Kalau BBM naik semuanya ikut naik, tetapi tidak mungkin kalau turun harga juga ikut turun,” kata dia.

Harga daging ayam juga masih mengalami kenaikan. Harga daging ayam petelur saat ini mencapai Rp55.000/ekor, padahal harga sebelumnya hanya Rp45.000/ekor. Daging ayam jantan saat ini seharga Rp35.000/ekor.

“Kalau harga ayam potong saat ini Rp30.000/kilogram padahal sebelumnya hanya Rp25.000/kilogram,” kata penjual daging ayam di Pasar Gedhe, Dodo,55.

Penjual ayam lain, Warti, 55, menuturkan harga daging ayam dipengaruhi jumlah ayam yang ada pada peternak ayam. Daging ayam mengalami kenaikan Rp2.000 ketika bbm naik. Tetapi penurunan BBM hanya dapat membuat harga daging ayam turun Rp200 .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya