Harga Bawang Putih di Klaten Meroket hingga Rp37.000/Kg

Harga bawang putih di Klaten naik.

Solopos.com, KLATEN — Harga bawang putih di Klaten berangsur-angsur naik dalam dua pekan terakhir. Semula harga bawang putih Rp19.000 per kilogram (kg), kini meroket menjadi Rp35.000-Rp37.000 per kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang bawang putih di Pasar Induk Klaten, Sugiyem “Menuk”, 59, mengatakan harga bawang putih yang dibeli dari Solo naik bervariasi antara Rp2.000-Rp3.000 per kg. Saat ini, ia menjual bawang putih dengan harga Rp35.000 per kg.

“Dari 19.000 itu naik terus jadi Rp21.000 lalu Rp25.000 sampai sekarang Rp35.000. Di tingkat pengecer harga bawang bisa sampai Rp40.000 per kg,” kata dia, saat ditemui  di kiosnya, Pasar Induk Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (16/2/2018).

Menuk mengaku tak tahu mengapa harga bawang putih naik sejak dua pekan terakhir. Ia hanya mendapatkan kabar dari pengirim bahwa harga sedang naik.

Pedagang di Pasar Srago, Gito Mulyono, 76, menuturkan dalam tiga hari terakhir menjual bawang dengan harga Rp37.000 per kg. Ia juga tak tahu persis kenapa harga bawang terus merangkak naik.

Ia biasanya membeli bawang dari Pasar Legi Solo. “Dari sananya memang sudah naik. Tapi enggak tahu kenapa naiknya,” ujar Gito.

Kenaikan harga dikeluhkan oleh pembeli yang rata-rata ibu rumah tangga.

“Sekarang jualan jadi sepi. Tahu harga naik, pembeli enggak jadi ambil. Sebelumnya saya bisa menjual 10 kg lebih sehari, sekarang punya lima kg saja awet,” terang warga Dukuh Jogodipan, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten.

Selain bawang putih, harga bawang merah juga merangkak naik dari semula Rp10.000 per kg menjadi Rp20.000 per kg. Kenaikan bawang merah terjadi lantaran sejumlah daerah penghasil bawang merah di pantai utara dilanda banjir.

“Kalau bawang merah sepertinya belum terasa kenaikannya dibanding bawang putih,” imbuh Gito.