SOLOPOS.COM - Bawang merah (Dok/JIBI/Solopos)


WATES-Kenaikan harga bawang merah di pasaran dipastikan mempengaruhi persediaan bibit komoditas tersebut di Kuloprogo.

Kepala Bidang Holtikultura Dinas pertanian dan Kehutanan Kulonprogo Herismawan mengatakan, kenaikan harga bawang merah diperkirakan berpengaruh terhadap pola tanam di daerah tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu terjadi lantaran semua hasil produksi terserap pasar sehingga petani kesulitan memperoleh bibit.

“Sekarang ini harganya mahal. Kalau kemudian untuk bibit, butuh modal banyak. Dikhawatirkan saat panen harga sudah turun lagi” kata Herismawan, Senin (18/3/2013).

Ia mengungkapkan meski belum memasuki musim panen bawang merah, kenaikan harga komoditas itu cukup menggemberakan petani.

“Petani yang panen jumlahnya tidak banyak. Dari catatan kami baru sekitar 74 hektare lahan bawang merah yang sudah dipanen petani” ungkap dia.

Menurut dia, biasaya para petani di Kuloprogo menanam bawang merah usai Masa Tanam II atau off season. Pada masa itu, harga komoditas tanaman itu cukup bagus kendati banyak tantangannya seperti seragan hama maupun genangan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya