SOLOPOS.COM - Ilustrasi bawang putih. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO – Harga bawang putih di pasar tradisional Kota Solo turun meski belum stabil setelah sempat meroket beberapa waktu lalu. Di pasaran Solo, bawang putih khususnya jenis kating dijual Rp35.000/kilogram hingga Rp38.000/kg dari sebelumnya mencapai Rp60.000/kg.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menyebut kenaikan harga bawang putih disebabkan kepanikan dari importir dan masyarakat seiring wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China. Adapun saat ini bawang putih kating yang dijual di Indonesia mayoritas diimpor dari Tiongkok.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pedagang bawang di Pasar Legi, Sri Hartini, mengatakan, harga bawang putih kating masih naik turun. Menurutnya, pekan lalu harganya di pedagang eceran sampai Rp60.000/kg.

Pasar Pahingan Peninggalan Belanda di Giriwoyo Wonogiri Sepi, Sisa 3 Pedagang

"Sebelumnya, turun sampai Rp32.000/kg, ini naik lagi menjadi Rp35.000/kg. Mungkin besok turun atau naik belum tahu," ujarnya, kepada wartawan, Selasa (18/2/2020).

Sri Hartini menambahkan, belum stabilnya harga bawang putih meski sudah turun jauh membuat pembeli enggan kulakan banyak. Ia menyebut jika pelanggannya biasa membeli 50 kg, sekarang hanya 10 kg - 25 kg/hari. Hal ini lantaran mereka takut jika harga komoditas tersebut semakin turun keesokan harinya.

Menurut Sri Hartini, ketidakstabilan harga ini membuat dirinya, pengecer, maupun pelanggan, kesusahan. Di satu sisi, ia sudah dijatah oleh distributor, sehingga jika hendak mengurangi kulakannya bakal berdampak pada stok yang bisa didapatkannya di kemudian hari.

Di sisi lain, konsumen ogah berbelanja banyak karena saat tertentu harga bawang putih kating ini bisa berganti tiga kali dalam sehari.

Foto-Foto Keindahan Taman Bendung Tirtonadi Bak Eropa Kini Tinggal Kenangan

"Ini sepi, pada mikir harganya turun lagi apa enggak. Kalau kami kurangi kulakannya, nanti stok jatah kami bakal dikurangi terus oleh distributor. Harga sempat tinggi itu karena distributor juga mengeluarkan barang sedikit demi sedikit," imbuhnya.

Pedagang lain, Pawang, mengamini masih naik turunnya harga bawang putih kating. Di pedagang eceran sepertinya, harga pada Selasa (18/2/2020) mencapai Rp38.000/kg dari sebelumnya Rp35.000/kg.

"Harga besok belum tahu. Makanya, pembeli juga tidak mau belanja banyak. Biasanya beli 10 kg, jadi setengahnya. Mereka khawatir kalau harganya turun lagi," paparnya.

Di samping itu, pasokan dari distributor juga dibatasi. Misalnya, ia kulakan sebanyak lima sak sehari, satu sak sekitar 1 kuintal. Pihaknya berharap harga komoditas ini kembali normal sehingga menguntungkan banyak pihak.

Butuh Semangat, Usir Bad Mood Saat Kerja dengan Cara Ini

Sedangkan berdasarkan pantauan Solopos.com melalui Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (Sihati) hargajateng.org, Selasa sore, harga bawang putih kating Rp38.000/kg. Harganya sempat melejit di angka Rp60.000/kg pada 7 Februari 2020. Setelah itu, harga berangsur turun menjadi Rp52.000/kg, Rp40.000/kg, hingga Rp38.000/kg.

Sementara itu, komoditas lain mengalami kenaikan harga, seperti ayam ras atau broiler dari Rp30.000/kg menjadi Rp34.000/kg, telur ayam Rp23.000/kg menjadi Rp25.000/kg.

"Naiknya dari pekan lalu, kalau stok aman," jelas pedagang ayam Sakiyem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya