SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang di Pasar Boyolali Kota saat menata dagangannya pada Jumat (16/9/2022). Pedagang mengatakan harga bahan pokok saatini stabil tapi daya beli masyarakat menurun. (Solopos/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Harga bahan pokok di Boyolali seperti beras, tepung terigu, gula, dan telur saat ini cenderung stabil. Kenaikan terakhir terjadi setelah adanya kenaikan harga harga bahan bakar minyak (BBM) awal Agustus ini.

Kendati harga bahan pokok relatif rendah, pedagang mengeluh karena daya beli masyarakat menurun sejak kenaikan harga BBM.  Hal itu disampaikan pedagang sayur di Pasar Boyolali Kota, Marni, 47.  Ia mengungkapkan rata-rata harga sayur masih standar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Semuanya standar, yang naik hanya cabai rawit hari ini Rp65.000 – Rp70.000 per kilogram. Kemarin masih Rp55.000 – Rp60.000 per kilogram. Bawang merah naik Rp2.000, dari Rp28.000 jadi Rp30.000 per kilogram dari tiga hari yang lalu,” kata dia.

Walaupun harga bahan pokok di Boyolali cenderung stabil, Marni mengatakan daya beli masyarakat cenderung turun sejak kenaikan harga bahan bakar minyak.

“Ini BBM naik tapi gaji kan tetap, jadi mau tidak mau masyarakat memang harus hemat. Semoga daya beli masyarakat segera membaik,”
kata dia.

Baca juga: Asa Tinggi Petani Wonogiri, Berawal dari BUMP Menuju IPO

Data tersebut didapatkan Solopos.com berdasarkan pantauan pasar yang dilakukan di Pasar Boyolali Kota pada Jumat pagi.

Salah satu pedagang, Mulyati, 50, mengatakan harga bahan pokok di Boyolali berupa beras masih berkisar Rp62.500 – Rp64.000 per kemasan lima kilogram.

“Telur turun dari Rp27.000 jadi Rp26.500 per kilogram. Gula pasir masih sama juga, saya jual yang kemasan 450 gram, harganya Rp7.000,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com dari kanal https://hargajateng.org/, per Kamis (15/9/2022), mayoritas harga bahan pokok cenderung mengalami penurunan.

Baca juga: Pantauan Harga Pangan Kamis 21 Juli, Cabai dan Bawang Merah Turun Harga

Harga bahan pokok di Boyolali yang mengalami penurunan yakni beras premium menjadi Rp12.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp12.000 per liter, gula pasir kristal putih menjadi Rp13.500 per kilogram.

Sementara, harga bahan pokok yang cenderung naik yakni daging sapi naik Rp900 menjadi Rp135.00 per kilogram, daging ayam ras naik Rp900 menjadi Rp33.000 per kilogram, dan telur ayam ras naik Rp900 menjadi Rp28.000 per kilogram.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Boyolali menyebut sebanyak lima dari 13 komoditas pangan di Boyolali diperkirakan defisit hingga pekan ketiga September 2022.

Lima komoditas tersebut adalah kedelai, bawang putih, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu.

Sisanya delapan komoditas diperkirakan surplus pada pekan ketiga September 2022 yakni beras, jagung, cabai keriting merah, cabai rawit, bawang merah, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam.

Baca juga: Waspada Semua Harga Pangan Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali, Dhian Mujiwiyati, Jumat (16/9/2022).

“Untuk beras di Boyolali berdasarkan estimasi hingga minggu [pekan] ketiga September ini surplus dan stoknya diperkirakan bisa sampai delapan bulan ke depan,” ungkap Dhian Mujiwiyati, Jumat (16/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya