SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan angka Covid-19 di Jateng mengalami kenaikan. Dilansir dari corona.jatengprov.go.id, kenaikan pada Senin (24/10/2022) ini terhitung sebanyak 178.

Hal itu dikatakan Ganjar saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela Sukarela Ke-50 dan 75 Kali Tahun 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara diadakan PMI Kabupaten dan Kota Se-Jawa Tengah, pada Senin (24/10/2022) di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.

“Bapak Ibu, jaga kesehatan, jaga semangat. Bu Kepala Dinas Kesehatan saya sudah lapor ke saya kemarin. Pak, ini kok angka yang terkena Covid naik lagi. Sekarang naik lagi,” jelas dia.

Meski tidak menyebutkan angka kenaikan Covid-19, Ganjar mengajak para tamu undangan dan seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondisi kesehatan.

Baca juga: Kenali Bahaya Covid-19 Subvarian Omicron XBB yang Telah Masuk Indonesia

“Jadi bapak ibu [mohon] menjaga diri, yang paling utama adalah kesehatan. Olahraga, gaya hidup bersih sehat, itu dahulu [yang perlu dilakukan]. lha kalau ramai-ramai, sekarang harus pakai masker, ” ucap dia.

Tak lupa, Ganjar memberikan imbauan pada tamu undangan dan masyarakat umum untuk senantiasa memakai masker saat berinteraksi jarak dekat dengan sesama.

“Maka kenapa dalam dialog saya pakai masker, tadi itu seperti itu. Begitu jarak agak jauh tak buka. Nek njenengan rada lumayan niki, ya lumayan sehat Alhamdulillah ning ya lumayan nekat [jika kalian rada lumayan sehat ini, ya lumayan sehat Alhamdulillah. Tapi ya lumayan nekat],” gurau Ganjar kepada para tamu undangan yang kemudian mengundang tawa para .

Berkaitan dengan kenaikan angka kasus Covid-19, Ganjar juga menyinggung soal varian baru Covid-19 mesti diwaspadai oleh masyarakat, yaitu Covid 19 XXB.

“Kita tahan. Karena ada varian baru ya bu,” kata Ganjar.

Baca juga: Menkes Imbau Waspadai Penularan Covid XBB di Awal 2023

Varian baru Covid-19 XXB, kata Ganjar, dari Singapura itu kami pantau terus. Dalam sambutannya Ganjar juga sempat menyinggung soal kasus balita yang meninggal akibat ginjal akut agar bisa diupayakan penanganannya.

“Makanya nanti kita selalu ngecek, kemarin kita mencari juga kondisi-kondisi gimana kok balita-balita kita meninggal karena gagal ginjal. Dan kemarin dicari terus obatnya,” kata dia.

Menurut Ganjar, tantangan permasalahan kesehatan yang dihadapi dewasa ini semakin berat. Menghadapi semua itu, Ganjar berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga semangat persatuan dan gotong royong.

“Artinya hidup kita hari ini tantangannya makin berat. Yang bisa menghadapi adalah keikhlasan hati. Yang bisa menghadapi adalah ketulusan bapak ibu untuk bersatu, persatuan Indonesia. Maka yang bisa melakukan itu adalah gotong royong, dan itu sudah panjenengan lakukan,” pungkasnya.

Baca juga: Muncul Covid-19 Varian XBB, WHO Peringatkan Pandemi belum Berakhir

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya