SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan pasien Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SEMARANG -- Happy hypoxia rupanya kerap terjadi pada pasien Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng). Tak hanya di Banyumas, kasus ini juga ditemukan di sejumlah daerah di Jateng seperti Solo dan Semarang.

Pengertian happy hypoxia adalah kondisi yang mengancam nyawa akibat kadar oksigen yang sangat rendah, namun pasien tidak menunjukkan kesulitan bernapas atau dyspnea.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, dr. YuliantoPrabowo, menyebutkan kasus happy hypoxia sebenarnya sudah ada sejak Covid-19 mewabah. Hanya saja, saat itu kasus tersebut tak mendapat perhatian khusus.

“Setelah kasus di Banyumas, baru diperhatikan. Padahal, ini kerap terjadi di mana-mana. Di Semarang dan Solo juga ada,” ujar Yulianto saat dijumpai wartawan di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (2/9/2020).

Parah! Kasus Covid-19 di Klaten Pecah Rekor Lagi, Tambah 66 Sehari

Yulianto menjelaskan pasien Covid-19 yang mengalami happy hypoxia tidak menujukkan gejala. Meski demikian, secara tiba-tiba kadar oksigennya menurun sehingga mengalami sesak nafas.

Pasien tersebut pun bisa mengalami kematian secara tiba-tiba. Kasus itu terjadi di Banyumas, di mana ada 3 pasien Covid-19 yang mengalami kematian.

“Orang yang mengalami happy hypoxia ini enggak terlihat gejala yang jelas.Tapi, sebenarnya paru-parunya sudah rusak. Makanya, sering disebut silent hypoxia. Di Semarang, Solo, kasusnya sudah ada juga,” imbuhnya.

2 Peserta SKB CPNS Kota Madiun Reaktif Covid-19, Begini yang Dilakukan Panitia

Penelusuran Dinkes

Yulianto mengaku dari penelusuran Dinkes Jateng kasus happy hypoxia itu kerap ditemukan di rumah sakit yang tingkat kematian pasien cukup tinggi. Meski demikian, dia belum bisa menyebutkan secara spesifik kasus happy hypoxia di Jateng.

“Ini kami baru mengumpulkan data dari rumah sakit-rumah sakit rujukan yang menangani kasus ini. Baru ada tiga rumah sakit yang mengumpulkan,” tutur Yulianto.

Yulianto tidak mau menjelaskan secara detail tiga rumah sakit yang sudah mengirimkan data kasus happy hypoxia tersebut. Meski demikian, tiga rumah sakit itu berada di wilayah Solo, Semarang, dan Banyumas.

“Nanti, saja kalau sudah terkumpul semua kita umumkan,” imbuhnya.

Cara Aman Menangani Kelainan Bawaan Menurut Dokter Spesialis Ortopedi

Sementara itu disinggung ketersediaan ruang isolasi rumah sakit di Jateng untuk merawat pasien Covid-19, Yulianto mengaku masih cukup terpenuhi.

“Ketersediaan ruang isolasi kita cukup kok. Masih ada free sekitar 40%. Jadi masih kosong sekitar 40% dari total ruang isolasi di berbagai rumah sakit rujukan yang kita sediakan,” tuturnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya