SOLOPOS.COM - Tim gabungan saat melakukan pencarian jasad Harni di aliran Sungai Belik Pucung, Tambak Merang, Girimarto, Wonogiri, Minggu (1/11/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Jasad Harni, 37, warga Gondang Legi RT 001/RW 002, Tambak Merang, Girimarto, Wonogiri, yang diduga hanyut di aliran Sungai Belik Pucung desa setempat hingga Senin (2/11/2020) sore, belum ditemukan.

Camat Girimarto, Rujito, mengatakan hingga Senin pukul 16.00 WIB, tubuh Harni masih belum ditemukan. Maka hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan. Menurut dia, pencarian yang dilakukan tim gabungan sudah diperluas. Bahkan saat ini sudah sampai Kecamatan Sidoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Penelusuran sudah mencapai 10 hingga 15 kilometer dari lokasi korban diduga terpeleset," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Hasil Seleksi CPNS Wonogiri: 556 Lolos, 4 Lowongan Dokter Spesialis Tidak Terisi

Dalam proses pencarian, menurut dia, tim gabungan dibantu oleh masyarakat sekitar. "Lokasi yang sebelumnya sudah ditelusuri diulang kembali untuk benar-benar memastikan keberadaan jasad korban. Namun masih belum juga ditemukan," ungkap dia.

Ia mengatakan, pada Minggu (1/11/2020) malam, beredar kabar bahwa Harni sudah ditemukan. Hal itu tersebar di media sosial. Pihaknya pun sempat mengecek ke lokasi. Namun masih belum juga ditemukan.

"Ternyata berita itu hoaks. Saat ini tim masih melakukan pencarian. Di tengah situasi musibah saat ini jangan membuat berita tidak benar. Kami meminta masyarakat menunggu informasi terpercaya dari pihak yang berkompeten. Sehingga tidak memberikan kabar atau informasi palsu," kata Rujito.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, juga mengkonfirmasi bahwa jasad Harni yang hanyut di Sungai Belik Pucung masih belum ditemukan.

Gabungan

Tim gabungan yang melakukan pencarian terdiri dari anggota Basarnas Solo, anggota BPBD, anggota SAR Wonogiri, sukarelawan dari berbagai organisasi dan personil desa tangguh bencana (Destana).

"Belum bisa ditemukan. Wilayah pencarian diperluas jangkauannya. Karena di sekitar lokasi kejadian yang diduga sebagai tempat terpelesetnya korban tidak juga ditemukan," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Bisa Bikin Stress Hingga Bunuh Diri, FSGI Minta Guru Kurangi Tugas Siswa

Menurut Bambang, pada Minggu sore, di lokasi pencarian diguyur hujan deras. Sehingga proses pencarian sempat dihentikan untuk menjaga keselamatan para sukarelawan. "Dalam proses pencarian juga terkendala banyaknya pohon bambu yang ada di sekitar sungai. Sehingga harus hati-hati betul. Jika tidak, justru bisa membahayakan tim pencarian," ungkap dia.

BPBD Wonogiri, menurut dia, untuk saat ini tengah memenuhi logistik atau konsumsi tim pencarian. "Mereka juga butuh energi dalam melakukan pencarian. Maka kami pastikan konsumsinya terjamin," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya