SOLOPOS.COM - Dahlan Rais (sulsel.muhammadiyah.or.id)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebanyak 13 nama telah terpilih menjadi formatur Pengurus Pusat Muhammadiyah pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (19/11/ 2022) malam.

Tercatat hanya ada tiga nama baru ,yaitu Saad Ibrahim Ketua PWM Jawa Timur, Irwan Akib dari Sulawesi Selatan, dan Hilman Latief yang merupakan Dirjen Haji Umrah yang terpilih dalam 13 Formatur itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-48 Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais menilai hasil pemilihan itu sebenarnya kurang ideal karena nama-nama terpilih termasuk dirinya terbilang lawas. Padahal idealnya dua per tiga dari nama terpilih adalah nama-nama baru.

“Ya, memang ini tidak ideal, hasil ini kurang ideal. Jadi yang ideal itu perpaduan lah senior dan junior. Sebetulnya sepertiga senior, dua pertiga junior,” kata Dahlan Rais seusai pengumuman pemilihan itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Seberapa Besar Peluang Haedar Nashir Menjadi Ketum Lagi, Begini Analisisnya

Dia mengakui hasil tersebut membuat regenerasi di Muhammadiyah menjadi terlambat. Maka sesuai sistem yang ada kemungkinan akan ada penambahan pimpinan pusat di Tanwir mendatang atau satu tahun seusai Muktamar ini selesai. Sesuai aturan, jumlahnya bisa ditambah sebanyak enam orang atau hampir separuh dari jumlah yang terpilih saat ini.

“Pimpinan Pusat Muhammadiyah mempunyai hak menambah pimpinan pusat dan saya melihat barangkali ada enam, ya, penambahan. Enam dari 13 menjadi 19, mudah-mudahan semuanya sepakat enam itu dari generasi yang lebih muda,” katanya.

Selain regenerasi, penambahan ini juga bisa untuk menambal bidang yang belum terisi. Misalnya saja di bidang kesehatan yang tampaknya masih kosong.

Enam nama ini diutamakan diambil dari 39 orang yang telah terpilih sebelumnya. Penambahan itu bisa ditambahkan segera dalam posisi yang kurang, namun pengesahannya harus tetap melalui tanwir.

Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah Membahas Isu-Isu Strategis Keumatan, Cek Agendanya

“Ada di aturan dan biasanya diisi oleh kekosongan bidang yang ada di Muhammadiyah misalnya yang terpilih ini tidak ada dokternya yang membidangi kesehatan. Sedangkan rumah sakit, klinik Muhammadiyah itu, kan, jumlahnya ratusan. Mesti, kan, ada yang mengerti kesehatan. Nah, penambahan nanti dicarikan mereka yang punya kompetensi itu begitu seterusnya,” katanya.

Dahlan juga menjelaskan 13 nama terpilih akan ditetapkan Minggu (20/11/2022). Setelah itu, 13 nama terpilih akan melaksanakan sidang formatur, bermusyawarah untuk menunjuk ketua umum.

Tahapan berikutnya 13 [nama anggota] terpilih [menggelar] sidang, untuk Ketua Umum dimintakan pengesahan dari Muktamar. Misalnya pak Haedar [yang terpilih] diumumkan sekaligus dimintakan pengesahan [ke Muktamar],” terang Dahlan.

Pengesahan dari peserta muktamar ini hanya untuk ketua umum. Sementara untuk sekretaris umum, ditunjuk oleh ketua umum langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya