SOLOPOS.COM - Pasien virus corona. (Antara)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat hanya ada tambahan empat kasus baru konfirmasi positif yang seluruhnya bukan dari pasien suspek naik kelas.

Perinciannya, tiga orang dari uji swab mandiri dan seorang merupakan kontak dari kasus Sukoharjo. Penambahan yang hanya empat kasus ini cukup melegakan karena beberapa hari sebelumnya penambahan kasus baru selalu lebih dari 10 orang sehari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tren kelihatannya menurun karena penambahannya hanya satu digit dalam dua hari ini. Tapi, kami tetap antisipasi,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Siti Wahyuningsih, Selasa (29/9/2020).

Selain Ngadirejo dan Pabelan, Ini 4 Keluarga Yang Juga Jadi Klaster Covid-19 Sukoharjo

Berdasarkan domisilinya, Satgas mencatat kasus baru Covid-19 Solo itu masing-masing seorang dari Bumi, Pajang, Nusukan, dan Banjarsari. Tambahan empat orang itu menjadikan kumulatif kasus Covid-19 Kota Bengawan menyentuh 671 orang.

Jumlah itu perinciannya 36 orang rawat inap, 88 orang isolasi mandiri, 518 orang sembuh, dan 29 orang meninggal dunia. Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.183 orang.

Covid-19 Sukoharjo: 2 Klaster Keluarga Kartasura Sumbang 19 Kasus, 4 Di Antaranya Ibu Hamil

Pasien Suspek

Perinciannya, 1.107 orang sembuh, 18 orang rawat inap (suspek aktif), dan 58 suspek meninggal dunia. Selama beberapa waktu terakhir, Satgas mencatat penambahan kasus baru Covid-19 Solo banyak yang berasal dari pasien suspek kelas jadi konfirmasi.

Hal ini menjadi kekhawatiran Satgas karena biasanya kasus positif Covid-19 dari pasien suspek yang naik kelas jadi konfirmasi dalam kondisi kurang baik dan bergejala. Pasien dari golongan ini harus mendapat perhatian serius.

Perempuan Kadipiro Jadi Pasien Ke-29 Solo Yang Meninggal Setelah Terpapar Covid-19

Namun demikian kasus positif tanpa gejala juga tak kalang mengkhawatirkan karena bisa tanpa sadar menularkan virus kepada orang lain. Terkait itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pasien positif Covid-19 yang asimtomatik namun tidak memiliki tempat tinggal yang memadai akan diminta isolasi di RSUD Bung Karno.

Begitu pula, pasien yang memiliki komorbid meski tanpa gejala. “Ini untuk mencegah penularan, sekaligus apabila sewaktu-waktu terjadi sesuatu. Kami sudah menyiapkan itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya