SOLOPOS.COM - Siti, mantan TKW Hong Kong bersama suaminya, Ahmad, menagih Ustaz Yusuf Mansur terkait investasi nabung tanah. (Youtube Thayyibah Channel)

Solopos.com, JAKARTA — Seorang mantan tenaga kerja wanita (TKW) di Hong Kong yang menjadi peserta investasi nabung tanah, Siti, mendapat pengembalian uang senilai Rp6 juta dari Ustaz Yusuf Mansur.

Namun Siti tidak puas lantaran saat berinvestasi pada tahun 2014 ia dan teman-temannya mendapat janji bagi hasil senilai 10% per tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Uang Rp6 juta itu, menurut Siti, hanya uang pokok yang ditambah sedikit komisi.

“Saya investasi dari tahun 2014 hingga 2022 tidak pernah bertanya. Setelah ditagih hanya dikembalikan uang pokoknya saja. Ini zalim namanya,” ujar saat diwawancarai wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama, Selasa (10/5/2022).

Hasil wawancara itu dipublikasikan di kanal Youtube Thayyibah Channel. Sudarso mengizinkan Solopos.com mengutip hasil wawancaranya tersebut, Rabu (11/5/2022) malam.

Baca Juga: Mengaku Jadi Korban Yusuf Mansur, TKW Mengadu ke MUI

Tak terima dengan pengembalian uang, Siti mengajak rekan-rekannya sesama TKW yang menjadi peserta nabung tanah untuk menagih ke Yusuf Mansur.

“Ayo teman-teman yang masih di Hong Kong kita minta hak kita. Yang zalim biar tahu zalimnya. Tidak usah takut. Kita salut dengan ceramahnya tapi kalau kelakuannya kayak gini berarti kita dizalimi,” ujar Siti.

Baca Juga: Investasi Tabung Tanah Yusuf Mansur Digugat TKW, Ini Ceritanya

Siti menceritakan, dirinya ikut investasi nabung tanah pada tahun 2014 sejumlah dua meter di mana per meternya dihargai Rp2,4 juta.

Investasi itu digalang Yusuf Mansur di sela-sela dirinya berceramah di hadapan ratusan TKW. Penggalangan itu dilakukan berulang-ulang oleh dai kondang tersebut.

Menurut Siti, pada Maret 2022 dirinya menghubungi Nuris, seorang TKW yang menjadi kepercayaan Yusuf Mansur untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan di Hong Kong.

Baca Juga: MUI: Kami Tidak Bisa Menyetop Yusuf Mansur

“Saya kan akrab dengan Bunda Nuris yang menjadi panitia Yusuf Mansur di Hong Kong. Saya tanya ‘Gimana yang nabung tanah kok tidak ada kabar. Saya kan paling depan kalau ada event Yusuf Mansur di Hong Kong, saya sering bantu untuk menggalang infak’,” tuturnya.

Nuris lantas menyampaikan keluhan Siti itu kepada Yusuf Mansur. Beberapa hari setelah itu dirinya dihubungi Yusuf Mansur. “Saya tanggal 5 Maret 2022, sore-sore ditelepon. Saya kaget, merasa terharu. Dia bilang ‘saya Ustaz Yusuf Mansur masak lupa’. Tapi setelah itu teleponnya mati. Komunikasi dilanjutkan dengan pesan Whatsapp,” tutur Siti yang berasal dari Jember, Jawa Timur ini.

Siti lantas menanyakan kepada Yusuf Mansur perihal investasi nabung tanah yang tidak ada kabarnya. Kepadanya Yusuf Mansur mengatakan investasi nabung tanah itu kolaps pada tahun 2018.

Baca Juga: Yusuf Mansur: Piutang Belum Ketagih Itu Ibadah Asal Sabar

“Beliau bilang ‘mohon maaf Bu, dari 2014 hingga 2018 usaha itu kolaps’. Saya tanya ‘kalau kolaps kenapa baru sekarang ngomong, kalau saya tidak tanya Ustaz juga tidak kasih kabar. Kalau emang bagi hasil setidaknya ada transferan’,” lanjut Siti.

Yusuf Mansur lantas menanyakan nomor rekeningnya. Beberapa hari setelah itu dirinya mendapatkan transferan uang senilai Rp6 juta. Ia protes karena investasi yang digalang sejak 2014 hanya mendapat pengembalian uang pokok ditambah sedikit komisi.

“Saya tidak puas sampai di situ. Saya tanyakan lagi ‘kok cuma Rp6 juta Ustaz bagi hasilnya’. Dia bilang komisinya hanya 10 persen. Saya tanya 10 persen itu tiap tahun apa hanya sekali dan dijawab katanya hanya sekali. Ini kan riba, bukan bagi hasil. Saya investasi dari tahun 2014 masak hanya mendapat uang pokoknya saja,” keluhnya.

Baca Juga: Diminta Ngerem Bicara Bisnis, Yusuf Mansur: Saya Malah Tambah Ngegas!

Solopos.com meminta konfirmasi perihal kasus Siti ini kepada nomor WA Yusuf Mansur, Rabu malam. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari dai kondang yang tinggal di Tangerang, Banten tersebut.

Dalam kesempatan sebelumnya, menanggapi berbagai tuntutan terhadapnya Yusuf Mansur menyatakan utang dan piutang bisa menjadi jalan untuk beribadah kepada Tuhan asalkan dilandasi kesabaran.

Pernyataan itu dilontarkan Yusuf Mansur dan diunggah di kanal Youtube Tausiyah YT. Kanal Tausiyah YT sering mengunggah ceramah dai kondang yang tinggal di Ketapang, Tangerang, Banten tersebut.



Baca Juga:  Digugat Beruntun, Ini Jawaban Lengkap Ustaz Yusuf Mansur

“Bahkan ya ketika kita misalkan punya utang, nah selama utang belum dibayar itu ibadah. Kok bisa? Asal sabar. Punya piutang belum ketagih itu bisa jadi ibadah. Kok bisa? Asal sabar ketika belum tertagih. Kalau kemudian ada penderitaan, kesedihan, kesulitan, tanggungan, beban itu bisa jadi ibadah. Pokoknya ibadah itu banyak banget,” dalam video singkat yang dikutip Solopos.com, Selasa (8/3/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya