Solopos.com, MADIUN -- Aksi pencurian mesin ATM milik BMD Syariah Cabang Karangmalang di jalan raya Surabaya-Madiun di Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Senin (13/1/2020), terekam kamera CCTV. Polisi tengah memburu pelaku yang dikenali dari rekaman tersebut.
"Dalam aksi pembobolan dan pencurian mesin ATM milik BMD Syariah ini diduga dilakukan komplotan pencuri dengan pelaku lebih dari satu orang. Dimungkinkan pelaku juga sudah profesional, karena tidak ada sidik jari di TKP," kata Kapolsdk Balerejo, AKP Suyanto.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dari rekaman CCTV, pelaku melancarkan aksinya dengan mengendarai mobil berwarna abu-abu. Pelaku datang ke lokasi kejadian dua kali dalam waktu berdekatan pada Senin dini hari. Kedatangan pertama untuk memastikan situasi di lokasi target aman.
Setelah dipastikan aman, para pelaku ini mendatangi lokasi lagi untuk melancarkan aksinya. Sebelum membobol mesin ATM itu, pelaku terlebih dahulu memadamkan lampu dengan cara mematikan meteran listrik di lokasi.
"Setelah lampu mati, para pelaku ini masuk ke dalam ruang ATM dan merusak baut pengait mesin ATM kemudian memutuskan kabelnya," ujar dia.
Para pelaku ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk membobol dan menggondol mesin ATM tersebut. Mesin ATM berisi uang sekitar Rp41,1 juta ini kemudian dibawa masuk ke mobil dan mereka kabur ke arah barat.
Suyanto menuturkan sejumlah barang bukti ditemukan di lokasi kejadian seperti jam tangan yang diduga milik pelaku, potongan kabel, dan gembok. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian ini.
"Kami sudah memeriksa rekaman CCTV dan memintai keterangan dari sejumlah saksi," ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
