SOLOPOS.COM - Petugas RSUD Karanganyar menunjukkan ruang isolasi apabila ditemukan kasus terjangkit virus corona, Selasa (28/1/2020). (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar kini fokus meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini untuk memutus mata rantai penularan virus corona (Covid-19) di Bumi Intanpari.

Hal itu disampaikan Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwanti, saat ditanya fokus penanganan virus corona di Kabupaten Karanganyar. Purwanti menjelaskan hanya ada satu orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Karanganyar, yakni warga Kebakkramat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diduga Pakai Narkoba, Vanessa Angel & Suami Ditangkap Polisi

Warga Kebakkramat itu berinteraksi dengan pasien positif virus corona yang meninggal beberapa waktu lalu. Namun, Purwanti menjelaskan bahwa kondisi warga Kebakkramat itu sudah sehat.

"Satu orang itu dalam pemantauan. Tetapi kondisinya sudah sehat. Sudah selesai masa inkubasi, selama 14 hari. Tetapi masih kami pantau hingga 20 hari. Sehat kondisinya saat ini," kata Purwanti, saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Selasa (17/3/2020).

Dalam kesempatan itu, Purwanti sekaligus meluruskan informasi bahwa Dinkes Kabupaten Karanganyar juga memantau belasan orang lain di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Dia menjelaskan bahwa belasan orang di Karanganyar itu dipantau bukan karena diduga terjangkit virus corona.

Tanya Jawab Seputar Covid-19 (Bagian I): Seberapa Bahaya Virus Corona sampai Bagaimana Manusia Terinfeksi?

Belasan orang itu berada di Kecamatan Jatiyoso, Kecamatan Jumapolo, Kecamatan Matesih, Kecamatan Kebakkramat, Kecamatan Colomadu, dan Kecamatan Kerjo. Rata-rata mereka sudah dipantau selama belasan hari.

Mereka dipantau karena pulang bepergian dari daerah yang diduga terjangkit virus corona, seperti Jakarta dan luar negeri. Namun, mereka tak menunjukkan gejala terjangkit Covid-19, seperti suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius, batuk, dan pilek.

"Saya dengar ada data beredar orang-orang yang dipantau di beberapa kecamatan itu karena sakit. Data itu tidak betul. Hanya satu yang dipantau [ODP] di Kebakkramat. Itu pun [warga Kebakkramat] sudah sehat. Lainnya dicek sebagai bentuk kewaspadaan. Deteksi dini. Mereka [belasan orang di sejumlah kecamatan] itu tidak ada gejala sakit. Hanya karena pulang dari Jakarta dan luar negeri," jelas juru bicara yang ditunjuk Pemkab itu.

Tanya Jawab Seputar Covid-19 (Bagian II): Corona Bisa Ditularkan Lewat Udara?

Purwanti mengimbau masyarakat Karanganyar tidak perlu panik menghadapi virus corona. Ia menegaskan kunci terhindar dari Covid-19 adalah budaya dan gaya hidup sehat serta bersih.

"Jadi tidak usah panik. Pemkab menyediakan tangki di sejumlah tempat umum, seperti pasar, terminal, alun-alun untuk mencuci tangan. Itu upaya Pemkab meningkatkan kewaspadaan untuk memutus rantai penularan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya