SOLOPOS.COM - Ilustrasi/sorelimbs.co.uk

Ilustrasi/sorelimbs.co.uk

BANTUL—Dari 27 Puskesmas dan 65 Puskesmas Pembantu yang tersebar di 17 kecamatan di Bantul, baru satu Puskesmas yang bisa melayani program terapi rumatan metadon (PTRM) dari Harm Reduction Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Bantul.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

“Di Bantul, para pengguna narkoba suntik [penasun] yang mengikuti PTRM dilayani di Puskesmas Banguntapan II,” kata pengelola program KPA Bantul, Endah Wahyu Ratnaningsih, Selasa (4/12/2012). Sejak 2010 lalu, ada sekitar enam penasun di Bantul yang hingga kini masih aktif mengikuti PTRM.

Endah menerangkan, harm reduction adalah program pengurangan dampak buruk dari penggunaan narkoba suntik. Salah satunya adalah potensi penyebaran AIDS, sindrom akibat infeksi virus HIV, karena penggunaan jarum suntik yang bergantian.

Harm reduction terbagi dalam dua pelayanan, yaitu layanan alat suntik steril (LASS) dan PTRM. LASS adalah layanan pertama untuk penasun. Dalam jangka waktu tertentu, penasun yang telah terjangkau KPA akan memperoleh paket gratis berisi tiga alat suntik, tiga alcohol sweat, dan materi KIE (komunikasi, informasi, edukasi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya