SOLOPOS.COM - Pengusaha mebel asal Sukoharjo, Amik Sumiyati, menata produk miliknya di Solo Grand Mall, pada Senin (30/1/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Handycraft atau kerajinan tangan berbahan dasar kayu dan besi tengah menjadi tren yang banyak diburu pembeli dari luar negeri.

Hal itu diungkapkan salah satu pemilik usaha Virgo Mebel, Amik Sumiyati. Menurutnya, saat ini produk yang tengah tren atau banyak diburu pembeli adalah handycraft yang mengombinasikan kayu jati dengan besi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia juga merambah pada jenis mebel yang berasal dari akar kayu jati. Untuk bahan baku ia biasanya mencari di daerah Ngawi, di Blora, dan Jepara.

Pabrik miliknya di Kabupaten Sukoharjo mempunyai 50 hingga 100 karyawan yang bertugas untuk finishing produk. Ami mengandalkan supplier yaitu perajin, jadi ia tinggal meminta request bentuk dan model sesuai permintaan customer untuk dibuat oleh perajin dan dilakukan finishing, yaitu dipoles dengan wax. Yaitu produk perawatan kayu yang digunakan untuk menampilkan serat kayu.

Ekspedisi Mudik 2024

Usaha mebel milik Ami bertahan selama 20 tahun. Menurutnya, tips utama menjadi pengusaha adalah dengan menjaga kualitas dan harus mengikuti tren permintaan customer.

Orang luar negeri yang menjadi sasaran marketnya memang menyukai mebel yang terlihat apa adanya, tidak dipercantik seperti dipelitur. Biasanya pasar ekspor miliknya berada di wilayah Eropa.

“Kenapa pasar ekspor jalan terus, karena mebel yang mereka punya terlihat rusak enggak bakal ditambal, tapi dipakai untuk perapian waktu musim dingin,” ujar Ami.

Selain itu, ia memang telah memiliki pelanggan yang menjual kembali produk miliknya dengan harga yang lebih mahal di pasaran luar negeri. Ami menguraikan ketika produk miliknya di jual kembali di pasar luar negeri, harganya bisa mencapai sepuluh kali lipat harga gudangnya. Ami sendiri tidak berniat merambah ke pasar online, karena menurutnya berisiko untuk model produknya akan ditiru.

Pandemi Covid-19 membuat beberapa pengusaha mebel di Soloraya merasa terpukul. Penjualan produk mereka hingga saat ini belum pulih, baik di pasar domestik ataupun pasar ekspor.

Wanita berusia 50 tahun ini menguraikan penurunan omzet penjualan bisa mencapai 50%. “Usaha mebel itu dulu paling jaya sendiri. Kemudian semakin ke depan banyak sekali persaingan. Akhirnya semakin kompetitif, akhirnya buyer membuat pilihannya banyak,” terang Ami saat ditemui Solopos.com, di Solo Grand Mall pada Senin (30/1/2023).

Dari awal usaha pada 2002, Ami memang menargetkan pasar ekspor. Untuk pasar dosmestik sendiri, ia menyasar customer lokal hingga Jakarta. Sebelum pandemi, ia mengaku bisa melakukan pengiriman hingga 20 kali, namun saat ini hanya empat hingga delapan kali pengiriman.

Dalam sekali pengiriman ia paling tidak menjual 200 barang dengan rentang harga Rp200.000 hingga Rp15 juta. Paling tidak satu kontainer yang ia kirim.

“Dibandingkan saat ini memang jauh banget, karena memang belum normal, ekonomi negara masih [terancam] resesi, jadi orang investasi bukan ke kayu, tapi mungkin ke lain. Belum ramai, di pabrik-pabrik lain juga sambat. [Usaha mebel] jalan tapi pelan, istilahnya enggak stuck, masih ada orderan, tapi enggak seperti yang kemarin,” ujar Ami.

Penurunan penjualan juga dirasakan oleh pemilik Prasojo Jati Furniture Sragen, Wardi. Ia menguraikan memang akan penurunan omzet hingga sekarang daripada sebelum pandemi. “Harga alat finishing buat produksi juga naik, hampir 18%,” terang Wardi.

Ia sendiri belum merambah pasar ekspor. Produk miliknya laku di pasar lokal dan luar kota. Wardi mengaku telah merambah pasar online untuk promosi produk miliknya. Disinggung apakah pembangunan factory sharing di Gemolong, Sragen akan membantu pengusaha mebel, ia belum bisa memastikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya