SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI)

Ilustrasi gantung diri

KLATEN—Wagiman, 70, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, setelah diminta pertanggungjawaban karena menghamili Bunga (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia 30.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Warga Dusun Kadipolo, Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Klaten itu ditemukan menggantung diri di pohon rambutan di belakang rumahnya, Rabu (10/10/2012).

Pria itu nekat bunuh diri diduga karena tertekan setelah dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya menghamili seorang perempuan yang mengalami keterbelakangan mental, Bunga, warga Desa Somokaton, Desa Karangnongko.

Keterangan yang dihimpun Solopos.com, di tempat kejadian perkara (TKP), pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu ditemukan tewas oleh menantunya, Waginem pada pukul 05.30 WIB.

Ketika itu Waginem sengaja mencari keberadaan korban karena curiga orangtuanya itu tidak ada di rumah saat pagi hari.

Setelah berkeliling rumah, Waginem menemukan mertuanya dalam posisi tergantung. Mendapati hal itu, Waginem langsung memberitahu kepada warga lain dan diteruskan kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Kemalang, AKP Suyono, mengatakan dari olah TKP yang dilakukan anggota kepolisian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, kejadian murni bunuh diri.

“Mungkin kejadian itu berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB-03.00 WIB, hal itu memang terbukti dari kondisi mayat Manto yang belum kaku,” ujar AKP Suyono.

Warga menilai tindakan nekat yang dilakukan oleh Manto, diduga merupakan buntut dari perilakunya yang telah menghamili warga Somokaton.

Keterangan itu juga diperkuat pernyataan Kepala Desa Keputran, Wuryanto Nugroho. Saat ditemui di lokasi kejadian, Wuryanto, mengatakan sebelumnya Manto telah diundang pihak perempuan untuk dimintai pertanggungjawaban.

“Dalam musyawarah keluarga, Manto disuruh membuat surat pernyataan mengenai kesediaannya bertanggung jawab, atas perbuatannya menghamili Bunga, tetapi Bunga itu adalah gadis yang menderita keterbelakangan mental. Mungkin karena keadaannya tertekan, sehingga korban merasa tidak kuat dan langsung gantung diri,” kata Wuryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya