SOLOPOS.COM - kelompok Hamas saat menggelar parade militer di Gaza (Detik.com/AP Photo)

Solopos.com, JAKARTA -- Kelompok Hamas menyatakan pihaknya terbuka untuk negosiasi "tidak langsung dan cepat" tentang pertukaran tahanan dengan Israel.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (1/6/2021), hal ini disampaikan Hamas pada Senin (31/5) waktu setempat. Menyusul eskalasi militernya dengan Israel belum lama ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Sekarang ada peluang nyata untuk meneruskan berkas ini," kata kepala sayap politik Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar menanggapi pertanyaan AFP tentang kemungkinan pertukaran tahanan.

Baca juga: Cegah Stigma Geografis dan Etnis, WHO Pakai Abjad Yunani untuk Sebut Varian Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami siap untuk negosiasi tidak langsung, segera dan cepat untuk menyelesaikan kasus ini," imbuhnya.

Sinwar menyampaikan pernyataan itu di sela-sela kunjungan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel.

Kunjungan Kamel untuk memperkuat gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimediasi pemerintah Mesir, yang mulai berlaku pada 21 Mei, setelah 11 hari pertempuran sengit.

Baca juga: Malaysia Umumkan Paket Stimulus Ekonomi di Tengah Karantina Wilayah Total

Pembicaraan Gaza

Seorang pejabat Hamas, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan pembicaraan Gaza difokuskan pada tiga poin. Yakni mengubah gencatan senjata menjadi gencatan senjata jangka panjang, pertukaran tahanan, dan pembangunan kembali Gaza.

Sebelumnya di Kairo, Mesir, Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengangkat masalah dua tentara yang diperkirakan tewas. Juga dua warga Israel lainnya diyakini ditahan di Gaza.

Baca juga: Buntut Aksi Bela Palestina: Polisi Masih Lengkapi Bukti, Bakal Ada Pemanggilan Tambahan

Sejak invasi Israel ke Jalur Gaza pada 2014, kelompok Hamas telah menahan dua jenazah tentara Israel, Oron Shaul dan Hadar Goldin. Meskipun Hamas tidak pernah mengkonfirmasi kematian mereka.

Hamas juga diyakini menahan dua warga Israel lainnya. Sementara itu, Israel menahan lebih dari 5.000 warga Palestina.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya