SOLOPOS.COM - Rambu pemberhentian atau halte bus Batik Solo Trans (BST) koridor 5 di pinggir Jalan Solo-Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Senin (14/3/2022). (Istimewa/Dishub Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo menambah halte Batik Solo Trans atau BST koridor 5 di tiga lokasi di wilayah Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto.

Ketiga lokasi halte BST koridor 5 itu yakni di depan Perumahan Graha Safira dan Dusun Pabrik, Desa Wirun, Mojolaban, serta di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sidan di Polokarto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan telah mengevaluasi beroperasinya BST koridor 5 selama dua bulan. Berdasarkan hasil evaluasi, ada beberapa halte jaraknya cukup jauh lebih dari 500 meter. Hal ini juga masukan dan aspirasi dari masyarakat yang meminta lokasi antarhalte tak terlalu jauh.

Baca juga: Baru Meluncur, BST Solo Rute Bekonang Langsung Kebanjiran Penumpang

“Misalnya, jarak halte di Pasar Plumbon dengan Desa Laban sekitar 730 meter. Kemudian, kami menambah halte di depan Perumahan Graha Safira yang lokasinya di antara Pasar Plumbon dan Desa Laban,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (14/3/2022).

Begitu pula halte bus di Dusun Pabrik, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban dan halte di sekitar SPBU Sidan, Kecamatan Polokarto. Jarak antarhalte bus lebih dari 700 meter sehingga menyulitkan masyarakat yang hendak naik bus. Mereka harus berjalan kaki ratusan meter menuju lokasi halte bus.

Jarak Terlalu Jauh

Selain menambah tiga halte, pemerintah juga menggeser halte gamelan ke depan Perumahan Griya Teratai Permai 2. “Sebelumnya, jarak halte gamelan dengan kantor Kepala Desa Wirun sekitar 600 meter. Jadi jarak antarhalte bus terlalu jauh sehingga halte bus perlu digeser ke lokasi lain,” ujar dia.

Baca juga: Ternyata Warga Masih Bingung Metode Pembayaran BST Koridor 5 Sukoharjo

Sebagai informasi, moda transportasi massal BST koridor 5 mulai beroperasi penuh pada 17 Januari 2022. Bus ini melayani rute Kartasura-Tohudan-Solo-Bekonang-Sidan. BST koridor 5 beroperasi penuh dengan ditopang 23 unit bus guna memangkas headway atau waktu tunggu penumpang di halte. Selama ini, waktu kedatangan BST koridor 5 bisa dipenuhi setiap delapan menit sekali.

Lebih lanjut, Toni menyebut jumlah halte BST koridor 5 di wilayah Sukoharjo sebanyak 31 halte. Dia berharap para penumpang tak lagi kesulitan saat hendak mengakses BST koridor 5. Masyarakat bisa memanfaatkan moda transportasi massal itu untuk bepergian menuju Solo dan sebaliknya.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Sukoharjo, Agus Eko Budiyono, menyatakan tingkat keterisian penumpang BST koridor 5 atau load factor menunjukkan peningkatan dari bulan ke bulan. Awalnya, banyak masyarakat yang hanya mencoba naik BST menuju Kota Solo.

Baca juga: Disiplin Prokes, Ini Potret Hari Pertama PTM Terbatas di Sukoharjo

Kini, tak sedikit masyarakat yang menjadi penumpang yang berlangganan naik BST hampir setiap hari. Dishub Sukoharjo terus menyosialisasikan keberadaan BST kepada masyarakat di wilayah Mojolaban dan Polokarto. “Kursi penumpang bus selalu penuh setiap hari. Artinya, animo masyarakat untuk memanfaatkan BST cukup tinggi. Ini di luar perkiraan kami,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya