SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaku UMKM (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN -- Pemkab Sragen akan membangun rumah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau rumah UMKM. Pembangunan membutuhkan biaya sekitar Rp20 miliar.

Pembangunan rumah UMKM merupakan usulan Internasional Council for Small Business (ICSB) Sragen. Pemkab menyiapkan detail engineering design (DED) untuk pembangunan rumah UMKM pada 2020 dengan dana APBD 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan DED tersebut, kebutuhan dana untuk pembangunan tersebut mencapai Rp20 miliar. Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Tedi Rosanto saat ditemui Solopos.com di sela-sela resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Senin (17/8/2020).

Diganjar Satya Lancana, Ririn Kisahkan Suka Duka Mengajar di Perbatasan Sragen-Karanganyar

Tedi mengatakan Disperindag bersama-sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM) Sragen akan mengusulkan anggaran ke pemerintah pusat.

Tedi merencanakan rumah UMKM tersebut akan menempati lahan dan bangunan eks Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sragen yang terletak di samping timur Kantor Badan Kesatuan Bangsa dsn Polituk (Kesbangpol) Sragen.

"Awalnya kami merencanakan pembangunan rumah sentra goyor yang disatukan dengan Sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Daerah [Dekranasda] Sragen. Rencana itu diajukan ke Kementerian Perdagangan [Kemendag], tetapi justru diarahkan ke Kementerian Koperasi. Kemudian kami bermusyawarah lagi kemudian menemukan usulan dari para pelaku UMKM yang membutuhkan rumah UMKM," ujar Tedi.

Ingin Punya Uang Nominal Rp75.000? Daftar Online Dulu Ya

Luas Lahan Rumah UMKM 800 Meter Persegi

Dia menerangkan DED sudah jadi pada 2020. DED itu menjadi dasar untuk pengajuan proposal ke pemerintah pusat. Dia mengatakan luas lahan yang akan menjadi rumah UMKM itu mencapai 800 meter persegi.

Sebenarnya lokasinya kurang luas karena butuh areal parkir cukup luas, tetapi lokasinya sudah strategis. "Tempat itu nantinya didesain tiga lantai. Ada ruang untuk workshop atau pelatihan, ruang promosi, ruang pemasaran, dan ruang media. Kami akan terus mengkajinya supaya bisa tembus ke pusat. Kalau menggunakan APBD cukup berat dengan kebutuhan dana Rp20 miliar itu," ujarnya.

10 Berita Terpopuler: Bapak di Sukoharjo Meninggal, 5 Anggota Keluarga Positif Covid-19

Terpisah, Kepala Diskop UMKM Sragen Untung Sugihartono menambahkan usulan pembangunan rumah UMKM itu nantinya akan dijadikan satu dengan Dekranasda Sragen. Nanti yang mengusulkan ke pemerintah pusat dari pihak Disperindag.

“Ya nanti tergantung usulan Disperindag seperti apa. Mungkin Dekranasda di lantai atas dan yang lainnya bisa digunakan untuk ruang promosi para pelaku UMMM. Pasti tidak semua UMKM bisa menaruh dagangannya di tempat itu. Bisa nanti ada seleksi produk," ujar Untung yang juga pembina ICSB Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya