SOLOPOS.COM - Anggota Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Soloraya berfoto bersama seusai halalbihalal di Loji Gandrung Jl Slamet Riyadi, Lweyan, Solo, Minggu (22/5/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI Soloraya menggelar halalbihalal di Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (22/5/2022).

Kegiatan itu dihadiri Wakil Ketua DPD GMNI Jawa Tengah (Jateng), Turtiantoro, 64, dan pengurus DPC PA GMNI dari kabupaten/kota di Soloraya. Dalam kesempatan itu, Turtiantoro menekankan pentingnya pemahaman anggota terhadap tugas mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Secara konseptual ideologis apa sing perlu disinauni, apa sing perlu didiskusikan. Dalam ranah strategis apa yang perlu dilakukan, formula seperti apa dalam merespons situasi yang perlu ditindaklanjuti sebagai implementasi kebijakan,” ujarnya.

Selain itu, Turtiantoro melanjutkan alumni GMNI di Soloraya harus memahami secara menyeluruh ihwal praktik dari konsep dan ranah strategis itu. “Baik secara organisasi di cabang-cabang maupun secara individu. Mereka harus punya kesadaran itu,” katanya.

Kesadaran itu, menurut Turtiantoro, terkait prinsip normatif ideologi nasionalisme, marhaenisme dan Soekarnoisme. Setelah itu tataran ideologis harus diturunkan dalam ranah strategis yang lebih konkret dalam langkah nyata kebijakan seperti apa.

Baca Juga: Aklamasi, Hakim MK Arief Hidayat Terpilih Jadi Ketua DPP PA GMNI

Kualitas Alumni

“Misalnya untuk menanggapi dinamika isu lingkungan hidup sekarang yang banyak menimbulkan kegaduhan politik. Itu kalau dilihat dari perspektif alumni GMNI seperti apa, serta langkah strategis yang harus dilakukan seperti apa,” sambung Turtiantoro.

Sedangkan Ketua DPC PA GMNI Solo, Sutarto, dalam sambutannya mengatakan jumlah anggota PA GMNI Soloraya saat ini sebanyak 150 orang. Tapi ia meyakini jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu dan dinamika politik.

“Walau pun jumlahnya sedikit, secara kualitas para alumni GMNI telah mampu berkiprah di segala bidang kehidupan. Ada yang menjadi ASN atau PNS, komisioner KIP, komisioner KPU, anggota legislatif, dosen, guru,” urainya.

Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Bambang “Pacul” Wuryanto Pimpin PA GMNI Jateng

Sutarto juga bangga ada dua alumni GMNI Soloraya yang menjadi Komisioner KPU yakni Yulianto Sudrajat dari Sukoharjo, dan Handoko asal Boyolali yang menjadi komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP). “Semoga kian banyak yang jadi komisioner lembaga politik,” harapnya.

Sutarto menjelaskan DPC PA GMNI di Soloraya terbentuk melalui konferensi cabang atau Konfercab pada 14 Maret 2021. Walau baru berjalan satu tahun, dia menilai organisasi itu mempunyai potensi besar untuk terus berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya