SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, melantik pengurus Forum Komunikasi Perguruan Pencak Silat (FKPPS) di Pendapa Sumonegaran, Rumdin Bupati Sragen, Sabtu (18/7/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Situasi di Kabupaten Sragen, terutama di wilayah Kecamatan Sambungmacan, tetap kondusif meski ada aksi provokasi oleh pihak tak bertanggung jawab. Aksi provokasi itu berupa perusakan dua tugu perguruan silat dengan penyiraman cat.

Peguruan silat Pagar Nusa dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti tidak terpancing emosi meski tugu mereka yang jadi sasaran penyiraman cat tersebut. Kunci dari situasi kondusif itu adalah komunikasi antarperguruan silat yang terjalin dengan baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah perguruan silat di Sragen ini disatukan dalam Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS). Mereka rutin bertemu sebulan sekali. “Kami melakukan rapat koordinasi lintas perguruan sebulan sekali. Pada akhir 2021 lalu, FKPSS juga berkeliling di 20 kecamatan untuk sarasehan dan silaturahmi dengan pengurus FKPSS tingkat kecamatan,” ujar Ketua FKPSS, Heru Agus Santosa, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga: 2 Tugu Perguruan Silat di Sambungmacan Sragen Disiram Cat

Ia mengatakan pihaknya langsung berkoodinasi dengan Polres, Kodim dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sragen begitu ada kejadian penyiraman tugu pencak silat dengan cat. Gerak cepat ini diperlukan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan.

“Seperti Senin [14/3/2022] kemarin, kami bersepakat dengan Polres, Kodim, dan Badan Kesbangpol untuk mengantisipasi jangan sampai kasus bentrok di Banyuwangi merembet ke Sragen. Koordinasi juga dilakukan FKPSS di tingkat kabupaten, yakni dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda),” jelasnya.

Kepala Badan Kesbangpol Sragen, Sutrisna, membenarkan sudah ada koordinasi dengan pihak terkait mengenai insiden tersebut. Harapannya tidak ada ekses negatif dari aksi provokatif lalu.

Baca Juga: Perguruan Silat di Sragen Pastikan Tak Terprovokasi Aksi Perusakan Tugu

Sementara Sekretaris Badan Kesbangpol Sragen, Sri Wahyuni, yang hadir dalam pertemuan menerangkan perwakilan para perguruan pencak silat sudah berkomitmen untuk menjaga kondusivitas di Sragen. Mereka tidak mau terpancing provokasi yang bisa memecah belah kerukunan antarperguruan.

“Komitmen semua perguruan silat untuk tetap guyub-rukun, gotong-royong, untuk Sragen. Contohnya kasus tugu yang disiram cat akhirnya juga diperbaiki bersama-sama,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya