SOLOPOS.COM - Ilustrasi Haji (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi Haji (JIBI/SOLOPOS/dok)

BOYOLALI-Daftar tunggu keberangkatan haji di Kabupaten Boyolali cukup lama. Mereka yang mendaftar haji pada tahun 2012 baru akan diberangkatkan tahun 2022 mendatang. Daftar tunggu ini sampai 10 tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas Haji Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Mubasir mengatakan, daftar tunggu haji di Boyolali telah terisi penuh hingga tahun 2021. Pada tahun 2012 kuota yang disediakan sebanyak 605 porsi. Mereka yang berangkat tahun ini adalah yang mendaftar tahun 2009.

“Porsi tahun 2012 dimungkinkan bertambah karena nanti ada tambahan porsi dari pusat. Kita masih menunggu porsinya. Tahun 2011 lalu ada tambahan 17porsi,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (30/8/2012).

Mubasir memaparkan, porsi tahun 2013 sebanyak 737, tahun 2014 ada 764 porsi, tahun 2015 menjadi 630 porsi dan 2016 menjadi 721 porsi. Sedangkan tahun 2017 sebanyak 727 dan 732 porsi pada 2018. Tahun 2019 sebanyak 607 porsi dan tahun 2020 mencapai 836 porsi. Selain itu, tahun 2021 sebanyak 732 porsi.

“Biaya haji tahun 2012 ini ditetapkan sebesar U$3.617 atau sekitar Rp34,5 juta. Nilai ini tergantung kurs rupiah terhadap dollar. Dari 605 porsi tahun 2012 semuanya telah lunas,” paparnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Boyolali, Moh Basuni meminta agar pemerintah setiap tahun memastikan kuota haji yang diberikan untuk Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya daftar tunggu.

“Kuota harus dipastikan setiap tahunnya. Pemerintah harus menerapkan kebijakan skala prioritas. Mereka yang haji baru pertama kali didahulukan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya