SOLOPOS.COM - Pedagang Kaki Lima (PKL) membongar tempat berjualan di dekat Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Minggu (27/8/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Hajin 2017, PKL di sekitar Asrama Haji Donohudan sudah memesan tempat untuk berjualan tahun depan.

Solopos.com, BOYOLALI –Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) dari luar daerah yang berjualan di lingkungan sekitar Asrama Haji Donohudan (AHD), Ngemplak, Boyolali, meninggalkan kawasan tersebut, Minggu (27/8/2017). Sebelum pulang ke kampung halaman, PKLterlebih dulu memesan tempat untuk berjualan pada musim haji tahun depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang pedagang mainan, Narsono, warga Kelurahan Mangkubumen, Banjarsari, Solo, mengatakan Minggu pagi mulai membongkar tempat berjualan berukuran 3 meter x 4 meter yang berada di seberang pintu masuk Asrama Haji Donohudan.

Pedagang mulai membongkar tempat berjualan setelah pemberangkatan calon haji (calhaj) dari Asrama Haji Donohudan sudah selesai pada Sabtu (26/8/2017).

“Kami menerima informasi dari PPIH [Panitia Penyelenggara Ibadah Haji] Embarkasi Solo calhaj kloter [kelompok terbang] 95 terakhir diberangkatkan ke Tanah Suci pada Sabtu siang kemarin,”ujar Narsono di kawasan Asrama Haji Donohudan, Minggu.

Menurut Narsono, sebagian besar PKL yang berjualan di sekitar asrama haji hanya pada saat pemberangkatan calhaj. Calhaj setelah pulang dari Tanah Suci langsung kembali ke daerahnya masing-masing.

“Saya berjualan selama sebulan mulai tanggal 26 Juli sampai tanggal 27 Agustus pada musim haji tahun ini. Tempat yang dijadikan untuk berjualan menyewa lahan milik warga,” kata dia.

Dia mengaku selama sebulan berjualan di Asrama Haji Donohudan meraup keuntungan sekitar Rp5 juta. Sementara sewa tempat berjualan selama sebulan senilai Rp2 juta. Sebagian besar PKL, lanjut dia, sebelum pulang ke daerahnya masing-masing memesan dulu tempat untuk berjualan pada musim haji tahun depan.

“Pedagang kalau tidak memesan tempat berjualan mulai dari sekarang takut tidak kebagian tempat. Saya memesan tempat berjualan yang sekarang ditempati untuk berjualan pada musim haji tahun depan,” kata dia.

Ia menjelaskan untuk memesan tempat berjualan cukup memberikan uang senilai Rp1 juta. Pelunasan sewa tempat dilakukan pada saat pedagang mulai berjualan.

Senada diungkapkan pedagang lainnya, Arif Sumarwo, warga Demak. Menurut dia, setiap musim haji berjualan makanan oleh-oleh khas Solo dengan menempati lahan warga. Ia mengaku menyewa lahan berukuran 3 meter x 3 meter senilai Rp2 juta selama sebulan.

“Saya sudah memesan tempat untuk berjualan pada musim haji tahun depan dengan harga sewa sama dengan tahun ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya