SOLOPOS.COM - Para calon jamaah haji mengikuti bimbingan manasik haji di Asrama Haji Boyolali, Rabu (13/8/2014). Jamaah haji di Boyolali akan diberangkatkan dalam dua kloter. (JIBI/Solopos/Ahmad Baihaqi)

Haji 2015 biayanya disepakati US$2.717 atau sekitar Rp33,96 juta.

Solopos.com, SEMARANG – Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2015 ditetapkan senilai US$2.717 atau sekitar Rp33,96 juta, turun antara Rp5 juta sampi Rp7 juta dibandingkan 2014.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Panitia Kerja (Panja) BPIH Komisi VIII DPR, A. Fikri Faqih, mengatakan penurunan BPIH telah diputuskan setelah melakukan pembahasan dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama.

”Alhamdulillah, kami dan Direktorat Jenderal PHU Kementerian Agama pada pukul 03.00 WIB, Rabu ini telah menyepakati besarnya BPIH 2015 senilai US$2.717. Dengan patokan kurs Rp12.500 per dolar Amerika Serikat maka sekitar Rp33.962.500,” katanya dalam rilis kepada wartawan di Semarang, Rabu (22/4/2015).

BPIH tahun ini, lanjut dia, turun senilai US$502 atau antara Rp5 juta sampai Rp7 juta dibandingkan ongkos haji 2014 senilai US$3.219 atau sekitar Rp39 juta sampai Rp 41 juta.

Untuk menetapkan BPIH 2015, sambung anggota dewan dari Jawa Tengah (Jateng), Panja Komisi VIII DPR akan melakukan rapat kerja dengan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin.

Fikri berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menerbitkan surat keputusan besarnya BPIH 2015 agar calon jamaah haji di Tanah Air bisa segera dapat melunasi biaya haji.

”Kalau segera ditetapkan BPIH, maka para calon jamaah haji sudah bisa menyiapkan dana untuk pelunasan,” tandasnya.

Dengan penurunan BPIH ini, menurut Fikri, telah dapat diselamatkan uang calon jamaah haji senilai US$77.910.400 atau Rp973.88 miliar.

“Penurunan BPIH ini antara lain dari penekanan biaya penerbangan, karena harga minyak dunia sedang turun,” ungkap dia.

Secara terpisah, calon jamaah haji asal Semarang, Aris Syaefudin menyambut baik penurunan PBIH tersebut, karena meringankan pengeluaran biaya berangkat haji.

”Kalau ongkos haji turun, maka dana yang seharusnya membayar BPIH bisa untuk membeli oleh-oleh haji dibagikan tetangga,” ucap dia.

Dengan adanya penurunan BPIH ini, Aris berharap tidak terjadi penurunan pelayanan kepada para calon jamaan haji Indonesia. ”Pelayanan supaya tetap prima, tidak merugikan jamaah haji,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya