SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo 2013 terpaksa membatalkan keberangkatan seorang jemaah calon haji (calhaj) asal Gunungkidul, DI Yogyakarta yang kedapatan hamil empat pekan pada Selasa (17/9/2013). Sesuai ketentuan, perempuan hamil diizinkan berangkat ke Tanah Suci jika usia kehamilannya 14 – 26 pekan.

Sekretaris Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Solo 2013, Badar Kirwono, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (19/9/2013), mengatakan perempuan bernama Suwarsih binti Warsono Mulyo, 31, tersebut datang bersama rombongan calhaj kelompok terbang (kloter) 22 pada Selasa sore. Sesuai prosedur, setiap calhaj diperiksa kesehatannya oleh tim dokter.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ia melanjutkan, hasil pemeriksaan laboratorium di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, menyatakan Suwarsih positif hamil. Untuk memperjelas, tim dokter kemudian melakukan tes ultrasonografi (USG) pada calhaj yang bertempat tinggal di Wukirsari, RT 004/RW 003, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul tersebut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami ingin memastikan usia kehamilannya. Ternyata usia kandungan calhaj tersebut baru empat minggu. Sementara usia kehamilan yang diizinkan berangkat haji adalah 14 minggu-26 minggu. Kami pun meminta PPIH Embarkasi Solo membatalkan keberangkatannya,” ujar petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang tersebut.

Ia menjelaskan, suami Suwarsih, Suratman bin Kaswarno, 35, akhirnya ikut mengundurkan diri. Petugas daerah dari Gunungkidul kemudian menjemput pasangan tersebut Selasa malam.

Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Solo 2013, Badrus Salam, saat ditemui wartawan, Kamis, menjelaskan kedua orang yang batal berangkat tersebut rencananya akan diberangkatkan tahun depan. Bahkan keduanya akan diprioritaskan berangkat ke Mekah pada kesempatan mendatang.

“Selain dua orang tersebut, ada empat calhaj dari kloter 22 yang ditunda keberangkatannya. Dua di antaranya mederita sakit dan harus dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi. Dua orang lainnya adalah pendamping calhaj yang sakit,” terang Badrus.

Ia menambahkan, dua orang yang sakit adalah Suparno Wiro Taruno dan Sumitro Wongso Ikromo. Dua pendamping mereka masing-masing adalah Sumarwi Yatun Sudjaji Syarif dan Tumirah Jokromo Wonokaryo. Mereka semua adalah calhaj asal Gunungkidul.

“Memang ada enam jemaah yang mutasi keluar dari kloter 22. Tetapi kami memasukkan dua calhaj dari kloter 26 dalam kloter 22. Mereka adalah Zuari Nangcik Bijak dan Nurmala Muhammad Piun,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya