SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan ibadah haji di Tanah Suci (kemenang.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat bertekad meningkatkan pengamanan jemaah haji asal Indonesia. Daker Mekah menurutnya akan memperkuat satuan keamanan karena selama ini aksi kriminalitas sering terjadi di area sekitar Masjidil Haram.

Data keamanan musim haji 2012 menunjukan setidaknya terdapat 269 kasus kejahatan yang menimpa jemaah haji. Nilai kerugian materil akibat insiden-insiden itu mencapai Rp668.020.000 dan 283.569 riyal. Dari total jumlah tersebut, 210 kasus di antaranya terjadi di Kota Mekah, dengan kerugian Rp569.012.000 dan 228.596 riyal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tangani masalah keamanan, Daker Mekah telah memperkuat Sektor Khusus. Bahkan jika diperlukan, petugas keamanan sektor pun akan kami BKO [bawah kendali operasi]-kan untuk mendukung operasional sektor khusus,” tegas Arsyad Hidayat melalui pesan tertulis yang disampaikan kepada Tim Media Center Haji, Rabu (11/9/2013).

Jenis kejahatan yang paling jamak terjadi di Kota Mekah adalah pencurian (65 kasus), penipuan (63 kasus), kehilangan (56 kasus), dan perampasan (21 kasus). Arsyad menambahkan, selain meningkatkan keamanan dari tindak kriminal, penguatan keamaan di Sektor Khusus juga dimaksudkan untuk meningkatkan layanan terhadap jemaah haji asal Indonesia dalam mengantisipasi kondisi Masjidil Haram yang akan lebih padat daripada tahun-tahun sebelumnya akibat projek renovasi dan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya