SOLOPOS.COM - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Antara Foto-Puspa Perwitasari/hp).

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkap peran Presiden Joko Widodo dan Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam penanggulangan Covid-19. Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri undangan WHO untuk konferensi pers terkait tinjauan intra aksi (Intra-Action Review/IAR).

Menteri Terawan menilai hasil IAR yang dilakukan cukup banyak mendorong perbaikan penanganan Covid-19 di Indonesia. Menurut Terawan, Kemenkes didukung WHO Indonesia untuk melakukan IAR Nasional terkait dengan respons Covid-19 pada 11-14 agustus 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

IAR merupakan tindak lanjut dari pertemuan darurat regulasi kesehatan internasional (IHR) untuk Covid-19 pada Juli 2020. “Bukan tugas mudah untuk mewakili 138 stakeholder multisektor untuk melakukan aktivitas respons Covid-19 di Indonesia. Namun, di bawah pimpinan Jokowi dan dengan koordinasi Ketua Task Force Luhut Binsar Pandjaitan, seluruh kementerian/lembaga, satgas nasional dan daerah TNI/Polri, pemda, fasilitas layanan kesehatan, laboratorium, universitas, profesional, dan organisasi internasional, sudah berkomitmen dan aktif untuk berkontribusi pada proses IAR,” jelasnya pada konferensi pers virtual bersama WHO, Jumat (6/11/2020).

Jaga Imun di Masa Pandemi, Begini Cara Memicu Hormon Bahagia

Terawan mengatakan keterlibatan seluruh stakeholder penting lantaran bisa mengumpulkan berbagai perspektif dari para stakeholder dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Terutama karena IAR di Indonesia meliputi sembilan kunci pilar yang terdiri atas:

  1. Komando dan koordinasi
  2. Komunikasi risiko and pemberdayaan masyarakat
  3. Tim surveilans dan investigasi kasus yang merespons cepat
  4. Titik masuk perjalanan dan transportas internasional
  5. Laboratorium
  6. Kontrol infeksi
  7. risk manajemen risiko
  8. Dukungan logistik dan operasional
  9. Memelihara sistem pelayanan kesehatan esensial

Jaga Tenaga Kesehatan

“Rekomendasi IAR hasilnya sudah digunakan dalam revisi pedoman operasional layanan kesehatan Covid-19, dari level nasional dan subnasional,” jelasnya.

Rekomendasi IAR berkontribusi pada perbaikan komando dan koordinasi multisektor secara nasional dan subnasional dan memperkuat pengawasan penanganan secara periodik termasuk surveilans dan koordinasi laboratorium dan perbaikan 3T (testing, tracing, treatment) di fasilitas kesehatan dan untuk menghindari penularan pasien kepada tenaga kesehatan.

Jinny dan Lea Tampil Menawan di Teaser Comeback Secret Number

“Jadi dengan IAR ini kami [Indonesia] menjadi salah satu wilayan yang mengalami banyak perbaikan dalam penanganan Covid-19,” terangnya.

Lebih lanjut IAR menurut Terawan, juga mendorong penerapan telemedicine untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 dan mempertahankan pelayanan kesehatan esensial seperti untuk imunisasi penanganan TBC, HIV, dan penyakit lainnya.

“Hasil IAR sudah menyediakan input untuk Indonesia untuk melakukan perbaikan koordinasi kesiapan multisektor sejalan dengan kesiapan koordinasi multisektor yang sudah dikeluarkan oleh WHO pada 22 Mei untuk meluruskan koordinasi agar kesiapan kedaruratannya lebih baik,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya