SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga Sineong N Rachmadi (kanan) saat acara SBA Connection 2023 di Hotel Harris, Kota Semarang, Rabu (7/12/2022). (Istimewa/Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA–Ancaman resesi global 2023 sudah semakin dekat. Penguatan di berbagai bidang akan menjadi kunci keberhasilan Jawa Tengah dalam menghadapi ancaman tersebut.

Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi mengatakan bahwa harus siap dengan potensi yang ada apabila terjadi resesi global, kesuraman, dan lain sebagainya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Regulasi dan pelayanan akan kita perbaiki terus. Birokrasi kekinian harus melayani cepat, mudah, murah, dan ramah,” ungkap Sinoeng dalam acara SBA Connection 2023 di Hotel Harris, Kota Semarang, Rabu (7/12/2022).

Diakui, saat ini pihaknya sedang menyiapkan regulasi, penyerapan dana akan dikawal betul (rakor POK). Sedangkan dalam bidang entrepreneurship, yang pihaknya akan menjaga.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami dari birokrasi pemerintahan selain melakukan internalisasi, kolaborasi dengan mempermudah dan mendekatkan akses kepada lembaga keuangan dengan pola pendampingan (pola incubator) dengan memberikan pendekatan yang murah dan mudah. Kita berikan panggung atau ruang pamer,” tegas Sinoeng.

Baca Juga: Provinsi Jawa Tengah Masih Seksi untuk Investasi

Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat memberikan sambutan menjelaskan Jawa Tengah termasuk Kabupaten/Kota di dalamnya harus optimistis. Layaknya masyarakat Jawa Tengah yang mampu bangkit seperti saat menghadapi pandemi covid-19.

“Kita harus tetap optimistis. Resesi No, Kolaborasi Yes dan Saling Peduli Yes. Masyarakat Jawa Tengah yang terkenal dengan kegotong royongannya pasti akan mampu menghadapi ancaman resesi 2023. Kita juga akan mendorong APBD daerah untuk dilakukan akselerasi percepatan, karena menjadi gambaran bagaimana perputaran ekonomi di Jawa Tengah. Di tahun 2023 nanti percepatan tersebut akan kita genjot terus,” kata Sumarno.

Ketua Apindo Jateng Frans Kongi mengatakan bahwa memasuki 2023, perekonomian harus tumbuh dan kita harus tetap optimistis.

Dirinya mengajak agar jangan mudah menyerah terhadap ancaman yang ada.

Baca Juga: Optimistis Menghadapi Resesi Global

“Para pengusaha harus optimistis, motivasi untuk berjuang. Pengusaha itu harus tahan banting. Kesulitan ini paling akan terjadi sampai triwulan pertama 2023 mendatang, namun selanjutnya akan normal seperti biasanya. Kita harus optimistis,”jelas Frans.

Sementara itu, Ketua Kadin Jateng Hari Nuryanto mengatakan inflasi Indonesia sampai Desember 2022, mencapai 5,7% dan ini masih terkecil dibandingkan negara lain.

Pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III/2022 sebesar 5,72%, kemudian pertumbuhan ekonomi dunia 2022 mencapai 3,2%. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah di kuartal III mencapai 5,28%.

“Kadin siap mendukung Pemerintah untuk memperkuat ekonomi nasional dengan inklusif, kolaboratif dan progresif. Selain itu untuk memperkuat dan menjaga stabilitas kita akan melakukan percepatan pertumbuhan berkelanjutan ekonomi Indonesia,”kata Hari.

Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman menyatakan akan memperkuat basis ekonomi di Jawa Tengah dengan mendorong, berupaya keras dalam hal pengentasan kemiskinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya