SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo mempercepat peembangunan 20 sumur dalam guna menghadapi musim kemarau ini. Pembangunan sumur dalam dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian warga di kawasan rawan kekeringan.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno menuturkan pembangunan sumur akan dikerjakan di 20 lokasi yang tersebar di kawasan rawan kekeringan di Sukoharjo. Dimana satu lokasi sumur dalam nantinya bisa digunakan untuk mengairi sawah minimal seluas 30 hektare (ha).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekarang dalam tahap pembangunan 20 lokasi sumur dalam. Proses pembangunan satu titik sumur dalam diharapkan selesai secepatnya agar musim kemarau nanti sudah bisa digunakan,” kata Bagas tanpa merinci lebih lanjut lokasi pembangunan 20 sumur dalam tersebut kepada Solopos.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Gaji Gubernur Ganjar Ternyata Cuma Rp3 Juta/Bulan, Tapi Tunjangan Operasionalnya Bikin Melongo

Ekspedisi Mudik 2024

Bagas menerangkan satu lokasi sumur dalam dibangun dengan kedalaman minimal sekitar 50 meter. Namun apabila dalam kondisi tertentu menyesuaikan wilayah maka kedalaman sumur ada kemungkinan mengalami perubahan. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan mengingat satu wilayah dengan lainnya memiliki karakteristik berbeda.

Pihaknya terus memantau proses pembangunan sumur dalam untuk memastikan apakah berjalan lancar atau ada kendala teknis. Di sisi lain, pemantauan petugas juga dilakukan untuk melihat potensi peningkatan hasil panen padi di satu wilayah yang menjadi lokasi pembangunan sumur dalam.

“Satu sumur dalam nantinya mampu mengairi sawah dengan luasan minimal 30 ha. Angka tersebut masih bisa berubah sesuai dengan kemampuan suplai air dari sumur dalam,” tuturnya.

Baca juga: Wisata Alam Gunung Pegat Sukoharjo Dibuka Tipis-Tipis Lur

Tak dimungkiri, Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah andalan pangan nasional. Dengan kondisi ini berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Sukoharjo dalam meningkatkan panen padi. Salah satunya dengan membangun sumur dalam yang diharapkan mampu meningkatkan potensi panen padi. Apalagi saat menghadapi musim kemarau dimana kebutuhan air pertanian harus diperhitungkan.

“Jadi keberadaan sumur dalam sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan pangan,” tuturnya.

Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa sebelumnya mengatakan langkah strategis penyediaan sumur dalam diharapkan tidak hanya menyentuh sektor pertanian saja, namun juga di beberapa wilayah rawan kekeringan. Keberadaan sumur dalam diharapkan juga dapat membantu penyediaan air bersih bagi warga terdampak kemarau panjang.

Baca juga: Profil Sunny Dahye, Youtuber Korea Selatan Lulusan FH UGM Jogja yang Dituding Hina Warga Indonesia

Agus mengatakan, perlu pembagian adil agar air bisa dipakai petani mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga bagi warga. Sumur dalam harus dikelola dengan baik dan diharapkan dilakukan perawatan rutin agar tidak cepat rusak.

“Sumur dalam dalam kondisi kedaruratan tidak hanya untuk sektor pertanian mengairi sawah petani saja, tapi dapat digunakan sebagai alternatif sumber pemenuhan air bersih rumah tangga bagi warga terdampak kekeringan saat musim kemarau,” ujarnya.

Pengelolaan sumur dalam, dikatakan Agus, diharapkan bisa saling bersinergi antara petani dan pemerintah desa. Pemkab Sukoharjo sendiri kedepan tetap berusaha menambah sumur dalam khususnya pemenuhan sumber pengairan sawah sebagai upaya peningkatan produktivitas panen padi.

“Pertanian di Sukoharjo sudah maju karena menggunakan alat pertanian modern, jaringan irigasi, jaminan pupuk dan bibit termasuk pendampingan petugas dari dinas. Sekarang ditambah penyediaan sumur dalam sampai tingkat desa. Diharapkan kedepan muncul petani muda karena pertanian sekarang lebih mudah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya