SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Instagram-@hendrarprihadi)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menyiapkan 49 rumah pompa guna mengatasi banjir maupun rob yang sewaktu-waktu bisa terjadi di wilayahnya.

Banjir maupun genangan air yang cukup tinggi selama ini memang kerap melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang, terutama saat musim penghujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengungkapkan guna mengatasi banjir pihaknya pun telah menyiagakan 49 rumah pompa. Selain pompa air, Pemkot Semarang juga akan menyediakan truk penyedot air portable sebagai antisipasi genangan yang mungkin terjadi di sejumlah wilayah, salah satunya Jalan Kaligawe.

Ekspedisi Mudik 2024

“Yang menjadi tanggung jawab penuh Pemkot Semarang dibawah Dinas PU [Pekerjaan Umum] ada 43 rumah pompa, ditambah 3 rumah pompa yang baru. Dan yang milik BBWS [Balai Besar Wilayah Sungai] Pemali Juwana ada 3, sehingga total rumah pompa [di Semarang] ada 49 yang disiagakan,” terang wali kota yang akrab disapa Hendi itu seusai meninjau rumah pompa di Kali Tenggang, Kamis (2/1/2019).

Sementara itu Kepala BBWS Pemali Juwana, Ruhban Ruzziyatno, menjelaskan antisipasi banjir di Kota Semarang adalah dengan cara menurunkan elevasinya dengan pompa air di penampungan air rumah pompa. Seperti di Rumah Pompa Kali Tenggang dan Sringin, elevasi air diturunkan hingga minus 0,02 meter dari permukaan normal. Sehingga, meski tidak hujan, pompa akan terus dinyalakan hingga elevasi mencapai titik normal.

“Sekaran ini, elevasi kami turunkan hingga 0,02 meter sebagai cadangan sewaktu-waktu ada air dadakan [curah hujan tinggi]. Sehingga, kami masih punya waktu untuk memompa air dan mengarahkan ke laut. Secara umum, banjir sudah diantisipasi. Jika ada air karena hujan besar, kami pompa. Jika air karena rob, ada tanggul. Sistemnya seperti itu,” jelas Ruhban.

Antisipasi datangnya bencana banjir dengan meninjau sistem rumah pompa dan drainase di Kota Semarang tak hanya dilakukan Pemkot Semarang. Peninjauan juga dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Dalam peninjauan itu, Ganjar menyatakan jika semua rumah pompa di Kota Semarang berfungsi secara optimal. Hanya saja ada dua dari tiga pompa yang berada di Kali Sringin mengalami kerusakan karena tersumbat sampah.

“Saya minta secepatnya [diperbaiki] dan petugas harus standby. Saya minta masyarakat ikut membantu untuk membersihkan saluran air dan jangan buang sampah di sungai,” tutur Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya