Solopos.com, KUTAI KARTANEGARA — Wilayah pusat Ibukota Negara (IKN) Nusantara berada di bekas kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI), yang bukan merupakan hutan primer. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengeklaim di lokasi itu tidak ditemukan habitat orangutan. Klaim itu disampaikan guna menanggapi kekhawatiran terhadap pembangunan IKN yang berdampak pada satwa dilindungi, seperti orang utan.
“Di IKN dikhawatirkan ada orang utan di wilayah ini. Sudah dilakukan survei lapangan, di wilayah IKN ini tidak ada orang utan, yang ada di bagian selatannya,” kata Siti dalam rapat kerja (raker) Komisi IV DPR, Senin (28/3/2022). Meskipun begitu, Kementerian LHK tetap mencatat adanya flora dan fauna lainnya yang perlu dilindungi agar tidak terganggu pembangunan proyek IKN. Namun, ia tak menjabarkan secara detail biodiversitas apa saja.