Solopos.com, BOYOLALI – Jalur Boyolali-Selo pada Kamis (5/5/2022) pagi atau H+3 Lebaran terpantau lengang.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, di Simpang PB VI, Kecamatan Selo, kendaraan yang melintas di jalan itu tidak begitu ramai. Namun banyak kendaraan terparkir, terutama kendaraan roda dua di sekitar Pasar Selo dan Simpang PB VI.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sejumlah warga juga terlihat beraktivitas di taman simpang tersebut. Menuju Kecamatan Copogo, kondisi lalu lintas juga masih lancar. Bahkan di sekitar Pasar Sayur Cepogo, yang pada jam-jam tertentu selalu ramai, pada Kamis sekitar pukul 08.00 WIB juga masih terpantau lancar.
Jalan Boyolali-Selo merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Boyolali dengan Kabupaten Magelang. Dalam kondisi lancar, waktu tempuh dari pusat kota Boyolali hingga jalan Jogja-Magelang di Kabupaten Magelang dapat ditempuh sekitar 90 menit dengan sepeda motor dengan kecepatan sedang.
Jalur tersebut sebagian besar merupakan jalur beton dengan kondisi banyak tanjakan dan turunan. Namun pelaku perjalanan akan disuguhkan dengan pemandangan yang menyejukkan mata, yakni pemandangan lereng Gunung Merapi dan Merbabu.
Baca Juga: Gunung Kemukus Sragen Makin Ramai di Malam Hari, Lalu Lintas Macet
Sementara sehari sebelumnya, diberitakan arus lalu lintas di ruas jalan wilayah Boyolali baik di jalur arteri maupun kendaraan yang keluar masuk di pintu tol Boyolali di Mojosongo padat, yakni pada Rabu (4/5/2022). Terhitung, ada 20.000 kendaraan yang keluar dari exit tol tersebut.
Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, saat ditemui Solopos.com di Pos Pengamanan (Pospam) Gerbang Tol Boyolali, pada Rabu siang mengatakan selama 1 x 24 jam, kurang lebih 20.000 kendaraan melintas keluar dari Gerbang Tol Boyolali menuju arah Klaten maupun Yogyakarta. “Untuk yang masuk ke tol sekitar 5.000 kendaraan pada H+2 Lebaran kemarin,” kata Asep.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Disporapar Boyolali Batasi Pengunjung Wisata