SOLOPOS.COM - Badan Jl Ir Juanda Solo tampak berlubang. Jalan Provinsi Jateng itu sedang terkena proyek sanitasi program PLP. Pada H-7 Lebaran proyek PLP di Jl Ir Juanda harus dihentikan sementara. Foto diambil Sabtu (11/8/2012). (Espos/Kurniawan)


Badan Jl Ir Juanda Solo tampak berlubang. Jalan Provinsi Jateng itu sedang terkena proyek sanitasi program PLP. Pada H-7 Lebaran proyek PLP di Jl Ir Juanda harus dihentikan sementara. Foto diambil Sabtu (11/8/2012). (Espos/Kurniawan)

SOLO--Pengerjaan saluran sanitasi program penyehatan lingkungan permukiman (PLP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Jl Ir Juanda Solo harus dihentikan sementara mulai H-7 Lebaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seluruh pekerja dan alat berat harus ditarik dari badan Jl Ir Juanda. Begitu juga material proyek harus disingkirkan dan lubang galian jalan harus ditutup kembali. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Agus Djoko Witiarso, mengatakan telah berkoordinasi dengan Satker PLP Jateng terkait kebijakan tersebut. “Mereka selaku pelaksana proyek siap menghentikan sementara proyek untuk memberikan kenyamanan pemudik,” katanya, Minggu (12/8/2012).

Agus menjelaskan dari sejumlah ruas jalan di Kota Bengawan tinggal Jl Ir Juanda yang belum menyelesaikan pengerjaan proyek mendekati kedatangan arus mudik Lebaran. Kendati termasuk jalan provinsi, tapi DPU Solo berwenang memastikan kesiapan seluruh ruas jalan siap menyambut pemudik. “Dalam rapar koordinasi bersama seluruh jajaran di Polresta Solo pekan lalu saya sampaikan persiapan fisik jalan sudah mencapai 100 persen. Tinggal Jl Ir Juanda yang masih ada proyek tapi sudah ada kesepakatan antara kami dengan Satker PLP,” imbuhnya.

Lebih lanjut Agus berharap penutupan kembali badan jalan setelah pengerjaan proyek selesai sama kualitasnya dengan kontruksi sebelumnya. Tidak seperti badan Jl Ki Mangun Sarkoro Banjarsari. Karena penutupan galian tidak sempurna, badan jalan jadi tidak rata dan membahayakan pengguna jalan. Sementara salah seorang warga Pucangsawit, Jebres, Cahyono, yang tinggal dekat Jl Ir Juanda mengeluhkan tidak berfungsinya sepertiga badan jalan lantaran terkena proyek sanitasi. Material proyek dan bekas galian dirasa sangat mengganggu kelancaran arus kendaraan.

Apalagi bila arus mudik Lebaran sudah tiba. Untuk itu dia meminta pelaksana dan penanggung jawab proyek menutup lubang galian di badan jalan. “Pokoknya harus diratakan lagi supaya pengguna jalan bisa nyaman melintas. Tidak seperti sekarang ini,” keluha dia. Sedangkan Hari, warga Banyuagung, Banjarsari, menilai seharusnya Pemkot tegas terhadap pelaksana proyek galian jalan yang tidak menutup jalan seperti kontruksi sebelumnya. Sebab secara materiil tentu Pemkot dirugikan karena harus menambal ulang badan jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya