H-6 Volume Kendaraan Mulai Meningkat

Peta Pos Pengamanan wilayah Gemolong (Nenden Sekar Arum)

SRAGEN–Pada H-6 Lebaran, volume kendaraan yang melewati jalur alternatif Gemolong mulai meningkat. Meski demikian kondisi masih dinilai ramai lancar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Gemolong, AKP Bambang Erwandi, menjelaskan kenaikan volume kendaraan tersebut bisa dilihat dari jumlah kendaraan yang melintas di perempatan Gemolong sampai Senin (13/8) siang. Tetapi pihaknya menilai kenaikan tersebut belum signifikan, pasalnya arus lalu lintas masih lancar. “Sekarang sudah ada peningkatan jumlah kendaraan, hari-hari biasa tidak seramai ini,” jelasnya ketika ditemui Solopos.com di Pos Pemantauan Arus Mudik Gemolong, Senin (13/8/2012).

Kenaikan drastis volume kendaraan yang melintasi jalur alternatif menuju Semarang, Solo, Sragen dan Purwodadi itu diprediksi akan dimulai pada H-4 Lebaran. “Kami prediksi H-4 baru akan ramai, dan kebanyakan pemudik memilih waktu siang hari,” paparnya.

Bambang menambahkan, beberapa jalur alternatif telah dipersiapkan untuk mengatasi penumpukan kendaraan di perempatan Gemolong. Jalur tersebut antara lain jalan ke arah barat RS Yakssi Gemolong dan jalan alternatif Kwangen. “Jalan-jalan yang rusak di jalan alternatif itu sudah diurug dan sudah dapat dilewati kendaraan. Tapi baru akan dibuka jika jalan sudah benar-benar macet,” paparnya.

Untuk memberikan rasa aman bagi pemudik yang melintasi daerah Gemolong, didirikan pos pantauan arus mudik yang setiap harinya akan berjaga sekitar 15 personel polisi, dibantu beberapa pihak mulai dari TNI, tim medis dan Organisasi Radio Amatir (RAPI).

Berdasarkan pantauan Solopos.com, kondisi perempatan Gemolong terlihat ramai. Kendaraan masih didominasi oleh sepeda motor dan angkutan umum berupa minibus. Beberapa kali lalu lintas tersendat karena banyaknya kendaraan dari empat arah bertemu di perempatan, namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena arus kembali lancar.