SOLOPOS.COM - Seorang pengendara sepeda motor melintas di Jalan Solo-Semarang wilayah Ampel, Boyolali, Rabu (12/5/2021). Arus lalu lintas H-1 Lebaran terpantau lengang. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, BOYOLALI--Sehari menjelang Lebaran atau H-1 Lebaran, Rabu (12/5/2021), situasi arus lalu lintas di sejumlah ruas jalann di Boyolali relatif lengang.
Berdasarkan pantauan Solopos.com pada Rabu (12/5/2021) siang di pintu tol Kartasura, tidak tampak adanya penumpukan kendaraan.

Di pintu tol yang terhubung dengan Jalan Solo-Semarang hanya terlihat beberapa kendaraan berbelok ke arah Solo atau arah Semarang. Situasi serupa terlihat di pintu tol Mojosongo, Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di pintu tol yang berada di wilayah Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongi ini tidak terlalu banyak kendaraan yang keluar-masuk. Sementara itu, di jalur utama Solo-Semarang yang melintas wilayah Boyolali, situasi arus lalu lintas cenderung lebih lengang dari hari-hari biasanya.

Baca Juga: 16 Hari 75 Warga Wonogiri Positif Covid-19, Mayoritas Pemudik

Di beberapa titik keramaian seperti di Pasar Boyolali dan Pasar Ampel, kendaraan yang melintas juga tidak teralu ramai. Sebagian adalah kendaraan warga lokal untuk mendukung aktivitas mereka mempersiapkan Lebaran.

Salah satu warga Ampel, Sudiman, mengatakan Lebaran kali ini tidak terlalu ramai seperti tahun lalu. “Tahun ini kan masih pandemi [Covid-19] dan ada larangan mudik juga. Jadi ya sepi seperti tahun kemarin," ujarnya.

Baca Juga: Truk Ngeblong Seruduk Motor & Warung Hik di Jalan Solo-Semarang Boyolali

Sementara itu, Kasatlantas Polres Boyolali AKP Yuli Anggraeni juga mengakui situasi arus lalu lintas di Boyolali cukup lengang pada H-1 Lebaran ini. "Situasi lalu lintas sepi. Kendaraan di jalanan juga tidak terlalu ramai, " ujarnya saat ditemui di posko pengamanan Lebaran Susu Murni, Boyolali Kota.

Sementara itu, untuk memantau pergerakan pemudik, pihaknya melakukan pemeriksaan kendaraan berpelat luar provinsi. "Ada bus, mobil penumpang, sepeda motor. Sebagian kami paksa putar balik arah karena tidak dapat menunjukkan surat-surat yang mendukung perjalanan mereka," bebernya.

Sebelumnya Operasi Ketupat Candi di Boyolali tahun ini menyasar program testing untuk mengantisipasi persebaran Covid-19. Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali telah menyiapkan alat tes rapid antigen di masing-masing pos pengamanan.

Untuk diketahui, selama masa pengamanan momentum Lebaran, di Boyolali terdapat tujuh posko pengamanan Operasi Ketupat Candi yakni di sekitar Pasar Ampel, di dua rest area di Boyolali, di gerbang tol Mojosongo, gerbang tol Bandara Adi Soemarmo, di kawasan Bangak dan kawasan tugu susu murni. Setiap posko pengamanan melibatkan tim gabungan, mulai dari Polri, TNI, Dinas Kesehatan dan sebagainya.

"Dari kami ada 329 personel. Tapi ini sifatnya gabungan. Kami akan aktifkan kegiatan testing [di setiap pos pengamanan]," kata Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, Jumat (7/5/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya