SOLOPOS.COM - Yahya Cholil Staquf. (Antara)

Solopos.com, LAMPUNG — KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya mengalahkan Said Aqil Siradj dalam bursa pemilihan Ketua Umum PBNU di Muktamar Nahdlatul Ulama (NU), Lampung, Jumat (24/12/2021). Dalam muktamar tersebut, Gus Yahya memperoleh 337 suara, sedangkan Said Aqil hanya 210 suara, serta ada 1 suara tidak sah.

Adapun dalam putaran pertama Gus Yahya mendapatkan suara paling banyak pada tahap penjaringan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ada lima nama bakal calon Ketua Umum PBNU yang masuk dalam proses penjaringan tersebut. Nama-nama tersebut yaitu KH. Yahya Cholil Staquf, KH. Said Aqil Siradj, KH. As’ad Said Ali, KH. Marzuki Mustamar dan Ramadhan Buayo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sosok Gus Yahya, bukan orang baru di tubuh ormas Islam terbesar di Indonesia itu. Dia lahir di Rembang, 16 Februari 1966. Dilansir dari berbagai sumber, Gus Yahya dikenal sebagai kiai, ulama dan tokoh NU dan saat ini menjabat sebagai Katib Aam PBNU. Gus Yahya tercatat pernah menimba ilmu di pesantren dan dia adalah murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.

Pada jenjang pendidikan tinggi, Gus Yahya tercatat pernah menempuh pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada. BSaat menjadi mahasiswa, dia juga aktif dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta. Kiprah Yahya Cholil Staquf di NU adalah sebagai Sekretaris Umum Katib Syuriah PBNU sejak 2015 hingga sekarang.

Kemudian, di kancah perpolitikan, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Lalu, pada 31 Mei 2018, Gus Yahya dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Di kancah internasional, Gus Yahya pada tahun 2014, tercatat menjadi salah satu inisiator pendiri institut keagamaan di California, Amerika Serikat, yaitu Bayt Ar-Rahmah Li adDa’wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam.

Kakak dari Menteri Agama Gus Yaqut ini pernah dipercaya menjadi tenaga ahli perumus kebijakan pada Dewan Eksekutif Agama Agama di Amerika Serikat – Indonesia yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral yang ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015 untuk menjalin kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Gus Yahya juga pernah didaulat sebagai utusan GP Anshor dan PKB untuk jaringan politik tersebar di Eropa dan Dunia, Centrist Democrat International (CD) dan European People`s Party (EPP). American Jewish Committee (AJC) pernah mengundangnya berpidato tentang resolusi konflik keagamaan di sana dan menawarkan gagasan bernas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya