SOLOPOS.COM - Seorang wartawan yang bertugas di Kabupaten Madiun menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19, Jumat (12/3/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun berancang-ancang untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 kepada guru SMA/SMK. Hal ini akan dilakukan setelah penyuntikan vaksin dosis kedua bagi petugas pelayanan masyarakat rampung,

Selain itu, vaksinasi tahap ketiga juga akan menyasar guru yang ada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun. Serta pengajar di pondok pesantren.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, mengatakan penyuntikan vaksin dosis kedua untuk kelompok prioritas Polri/TNI, petugas pelayanan masyarakat, serta wartawan dimulai pada Jumat (12/3/2021) hingga Sabtu (20/3/2021). Jumlah warga yang disuntik vaksin pada tahap kedua sebanyak 9.775 orang. Selanjutnya untuk vaksinasi tahap ketiga sasarannya adalah para guru di Madiun.

"Untuk vaksinasi tahap kedua sebanyak 9.775 orang. Ada yang ditunda sebanyak 80 orang," kata dia di Pendapa Muda Graha Madiun, Jumat.

Baca juga1.400 Orang Lansia Ponorogo Ikuti Vaksinasi Covid-19 di Mal

Soelis menyampaikan sebenarnya jumlah awal lebih dari itu. Namun, ada sekitar 200 orang yang tidak bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 ini karena faktor kesehatan. Disebutkan ada yang pernah mengalami stroke, pernah mengalami hipertensi kronis, dan gagal ginjal.

"Kalau sudah pernah menderita penyakit itu, ya tidak bisa disuntik vaksin," jelas dia.

Setelah penyuntikan vaksin dosis kedua rampung, jelas Soelis, pihaknya akan mulai melakukan vaksinasi terhadap para guru SMA/SMK serta guru yang ada di bawah naungan Kemenag. Terkait berapa jumlah guru yang akan divaksinasi itu, dia mengaku belum mengetahuinya.

"Untuk vaksinasi guru yang SMA/SMK, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan yang dari guru madrasah dan pondok pesantren, kami akan berkoordinasi dengan Kemenag," jelas dia.

Baca jugaPandemi Covid-19, Parluh PSHT 2021 Digelar Secara Virtual

Setelah Tahap Kedua

Terkait ketersediaan vaksin, Soelis mengaku belum mengetahui secara detail jumlah vaksin yang tersisa setelah penyuntikan vaksin tahap kedua ini.

Dia menuturkan vaksinasi bagi guru tingkat SLTA ini penting dan masuk prioritas. Karena mereka juga mendidik anak-anak di Madiun. Selain sebentar lagi juga akan berlangsung ujian nasional bagi siswa kelas XII. Untuk pelaksanaannya yakni setelah penyuntikan vaksin dosis kedua pada tahap kedua ini rampung.

"Ini vaksinasi yang diprioritaskan guru saja ya. Kalau staf TU dan lainnya, sepertinya belum," kata Soelis.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya