SOLOPOS.COM - Petugas Dishub dan Satlantas Polresta Solo melihat kondisi jalan disekitar Jembatan Mojo, Solo, Kamis (8/9/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah tenaga pengajar dan siswa di Solo ancang-ancang untuk berangkat lebih awal menuju lokasi sekolah di Mojolaban, Sukoharjo, saat Jembatan Mojo di Pasar Kliwon, ditutup selama dua bulan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas di Jl Ciu yabg menjadi jalur alternatif.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan jalur alternatif melewati Jembatan Bacem dan Jl Ciu, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, selama penutupan Jembatan Mojo pada 26 September-30 November. Masyarakat harus memutar cukup jauh melewati jalu tersebut untuk menuju lokasi tujuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, kondisi Jl Ciu cukup sempit dengan lebar jalan hanya sekitar delapan meter. Praktis, kendaraan bermotor dari arah Solo maupun Mojolaban bakal berdesak-desakan di sepanjang jalan tersebut saat Jembatan Mojo, Solo, ditutup.

Terlebih, saat jam masuk kerja dan jam masuk sekolah pada pagi hari. Gelombang kendaraan bermotor dipastikan memenuhi jalur alternatif tersebut.

Baca Juga: Jembatan Mojo di Bengawan Solo Diperbaiki, Dijamin Tidak Mentul-Mentul Lagi

“Saya saban hari melewati Jembatan Mojo karena akses utama menuju Mojolaban. Biasanya, saya berangkat ke sekolah sekitar pukul 06.15 WIB. Mungkin, nanti lebih awal karena khawatir macet lewat Jl Ciu. Bisa sebelum pukul 06.00 WIB sudah berangkat ke sekolah,” kata guru SMAN Mojolaban, Nensi, kepada Solopos.com, Kamis (8/9/2022).

Jembatan Sesek

Nensi memilih lewat Jl Ciu ketimbang jembatan sesek dari Kampung Beton, Sewu, Jebres, Solo, ke Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, saat Jembatan Mojo ditutup. Meski lebih jauh, kondisi jalan tersebut dianggap lebih aman untuk pengendara motor.

Kondisi berbeda jika melewati jembatan sesek yang terbuat dari anyaman bambu. “Lebih berisiko jika melewati jembatan sesek. Saya yakin jumlah pengguna jalan yang melewati jembatan sesek meningkat dibanding hari biasa akibat penutupan jembatan,” ujarnya.

Baca Juga: Jam Masuk ASN – Pelajar Solo Mundur saat 2 Jembatan Ditutup, Gibran Masih Mikir

Hal senada diungkapkan siswa SMAN Mojolaban asal Kelurahan Joyosuran, Solo, Dito. Saat pagi hari, Dito harus melewati Jembatan Mojo untuk berangkat ke sekolahnya.

Waktu tempuh perjalanan sekitar 30 menit lantaran kondisi jalan relatif sepi. Saat Jembatan Mojo, Solo, ditutup, Dito harus memutar arah melewati Jembatan Bacem dan Jl Ciu saat berangkat dan pulang sekolah.

“Solusinya, berangkat lebih awal saat berangkat ke sekolah. Saya juga tak ingin terlambat ke sekolah gara-gara arus lalu lintas macet,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya